Kericuhan Sekelompok Masyarakat di Papua, Begini Keterangan Kapolri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo--humas

JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Mengenai kericuhan dari sekelompok masyarakat saat proses arak-arakan mendiang eks Gubernur Papua Lukas Enembe. 

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan hal itu sudah aman terkendali. "Memang sempat ada sedikit aksi, tapi setelah itu bisa diantisipasi,” ujarnya, Jumat 29 Desember 2023.

Untuk itu, ia meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe. Ia juga meminta jajarannya bisa menjaga situasi di Papua agar tetap terkendali.

"Jadi kita telah menyampaikan kepada seluruh personel kita disana, untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dan menjaga situasi bisa tetap terkendali,” jelasnya. 

BACA JUGA:Wah! Sepanjang Tahun 2023 Laka Lantas di Sumsel Naik, Kapolda Sumsel Beberkan Faktor Penyebabnya

BACA JUGA:Wah! Polda Sumsel Lakukan MoU Dengan Bank Sumsel Babel, Berikut Isi Kerjasamanya 

Sementara itu, terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepanjang 2023, ia memastikan terdapat penurunan jumlah . Menurutnya, jumlah kejadian karhutla tahun 2023 sebanyak 194.832 kejadian. 

Sementara, luas lahan yang terbakar sebanyak 994 hektare. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 231.794 kejadian dengan luas lahan yang terbakar 1.396 hektare.

"Data yang kita peroleh bahwa jumlah perkara karhutla yang berhasil diselesaikan pada 2023 juga meningkat," aku Jenderal Sigit. Pada tahun 2022, terdapat 55 perkara karhutla yang berhasil diselesaikan. 

Sementara itu, lanjut dia mengatakan pada 2023 jumlah perkara yang berhasil diselesaikan sebanyak 81.

BACA JUGA:Wow! Ribuan Personel Polda Sumsel Terima Kenaikan Pangkat, Ini Pesan Kapolda Sumsel Sampaikan

BACA JUGA:Wah! Kapolri Keluarkan Surat Telegram, Sejumlah PJU Polda Sumsel Dimutasi , Satu Diantaranya Kabid Humas

“Jumlah penyelesaian (CC) sebanyak 81 perkara, naik 26 perkara atau 47,3 persen bila dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 55 perkara,” jelasnya. 

Jika dilihat dari jumlah kejahatannya (CT), kata Jenderal Sigit terjadi peningkatan. Pada 2022 terjadi 63 kasus karhutla dan sepanjang 2023 terjadi 162 kasus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan