https://palpres.bacakoran.co/

Ini Kata Mendagri, Secara Year-On-Year (YOY) Inflasi Indonesia Pada Desember 2023 Sebesar 2,61 Persen

Jajaran OPD Terkait Pemkot Pagaralam mengikuti vidcom pengendalian inflasi dari Kemendagri di Ruang Rapat Besemah 3 Pagaralam-Diskominfo Pagaralam-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM -Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dawam, mengikuti rapat kerja penanggulangan inflasi tahun 2024 bersama Kementerian Dalam Negeri melalui video conference, bertempat di ruang rapat Besemah III Setda Kota Pagar Alam, belum lama ini.

Dalam rapat kerja ini diketahui bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Pagar Alam kembali turun menjadi minus 1,58 persen.

Rapat ini diikuti juga oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Disperindagkop, Dishub, dan Bagian Ekobang.

Sebagaimana yang dikutip dari laman resmi  Kemendagri, rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian juga turut diikuti para kepala daerah seluruh Indonesia dan Kementerian/Lembaga Terkait.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Tegaskan Kenaikan Gaji ASN, TNI, Polri Diputuskan atas Pertimbangan Kondisi Perekonomian

Mendagri Muhammad Tito Karnavian memberikan arahan sambil memaparkan, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), Inflasi Indonesia pada Desember 2023 Secara Year-On-Year (YOY) Sebesar 2,61 Persen. 

Mengenai angka inflasi yang dapat terjaga dengan baik, Tito mengingatkan, semua pihak agar tidak lantas terlena. 

Pasalnya, pada bulan Desember tahun 2023 masih ada kenaikan harga BBM, serta faktor kenaikan harga pada perayaan natal dan tahun baru.

“Faktor natal dan tahun baru yang membuat demand diberbagai sektor tinggi termasuk sektor wisata, transportasi, dan mobilitas masyarakat bergerak. kemudian ada juga acara tahun baru, malam tahun baru, banyak yang pesta, banyak yang makan, membuat pola demand meningkat. demand yang meningkat otomatis akan meningkatkan terjadi kenaikan harga," bebernya.

BACA JUGA:Serius Tekan Inflasi, Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Gebyar Pasar Murah bagi Masyarakat Ekonomi Lemah

Tito juga menjelaskan, dari data per 2 Januari 2024, perkembangan inflasi global menunjukkan posisi inflasi Indonesia berada di peringkat 53 dari 186 negara di dunia yang diurutkan dari inflasi terendah hingga tertinggi.

Adapun di tingkat ASEAN, posisi inflasi Indonesia berada di rangking 4 terendah dari 11 negara setelah Thailand, Brunei Darussalam, dan Malaysia.  

Sementara di antara negara G20, Indonesia menduduki peringkat nomor 7.

“Di negara G-20 ekonomi terbesar dunia, 20 negara ekonomi terbesar dunia, peringkat kita adalah inflasinya termasuk 7 yang terendah, bersama dengan China, Italia, Switzerland, Netherland, Saudi, Euro Area, dan kemudian Indonesia,” kata Tito. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan