Bahas Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Undang Pemuda

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pemerintah melibatkan perwakilan pemuda untuk membahas Visi Indonesia Emas 2045.  

Dikutip dari laman kominfo.go.id, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo berdialog lintas generasi untuk menghimpun aspirasi yang berkaitan dengan strategi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Saya perlu menegaskan betapa pentingnya mukadimah pembukaan UUD 1945 yang memuat visi abadi NKRI. 

Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang itu asal muasalnya dari visi itu, kalau kita tidak punya visi, cita-cita negara, tidak akan nada negara ini,” jelas Menteri Suharso dalam Bincang Lintas Generasi Menuju Indonesia Emas di Jakarta Pusat, Rabu, 10 Januari 2024. 

BACA JUGA:Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Sejumlah Bidang

BACA JUGA:Kepatuhan Pelayanan Publik Kualitas Tinggi, Menteri Budi Arie Ajak Sivitas Kominfo Tingkatkan Kinerja

RPJPN 2025-2045 menargetkan pendapatan per kapita Indonesia setara dengan negara maju mencapai USD30.300 di 2045. 

Kementerian PPN/Bappenas telah menghitung threshold upper middle income country mencapai USD22.000 di 2045. 

“Untuk itu, Indonesia harus mampu melampaui target tersebut jika ingin menjadi negara maju sesuai yang dicita-citakan. 

Menteri Suharso menerima masukan dari para pemuda terkait strategi yang harus dilakukan Indonesia,” tandas Menteri PPN/Kepala Bappenas.

BACA JUGA:Tiba di Istana Malacanang, Presiden Jokowi Disambut Upacara Resmi

BACA JUGA:Sudah Tahu Berapa Ongkos Haji 2024? Ini Besaran BPIH 1445 H Sesuai Keppres dan Tahapan Pelunasannya

Dari dialog, perakilan pemuda memberikan beberapa masukan antara lain memastikan kesinambungan antara dunia industri dan dunia pendidikan, mentransformasi skema jaminan sosial terutama bagi pekerja informal, pentingnya kesehatan mental, transformasi tata kelola publik, pelibatan peran anak muda, kepastian meritokrasi, hingga pentingnya kebahagiaan.

“Penyusunan RPJPN 2025-2045 ini memang evidence based, tetapi juga harus dipastikan bisa tercapai atau tidak. Jangan sampai kita membuat target yang tidak bisa kita capai.