PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP M Si sowan ke Pj Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni untuk menyampaikan perkembangan terkait pergerakan inflasi, Stunting, Kemiskinan Ekstrem dan persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kunjungan didampingi jajaran Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Feriansyah Eka Putra ST MM, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Mirza Azhari ST MT dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), M Ghufron D SE Msi .

Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi mengatakan, semenjak dilantik pada 9 Desember 2023 silam. Dirinya menerima mandat dan tugas untuk memfokuskan 4 hal tersebut.

"Betul, Bapak Pj Gubernur Sumsel menginginkan di Kabupaten Lahat, terkait 4 pokok bahasan disebutkan diatas untuk segera ditekan angkanya," sebut dia, Rabu 10 Januari 2024.

BACA JUGA:Beri Rambu dan Garis Kejut di 5 Titik Perlintasan Sebidang Kereta Api, Ini Tanggapan Pj Bupati Lahat

BACA JUGA:PLTS Irigasi Solusi Persediaan Air Bagi Petani Desa Nanjungan, Ini Pesan Pj Bupati Lahat

Hal ini, sambungnya, momok bagi daerah manapun sekaligus prioritas dari Presiden RI, Ir Joko Widodo untuk memberantasnya.

"Inflasi untuk Lahat Alhamdulillah trennya cenderung turun, hal ini kerja keras dari organisasi perangkat daerah (OPD), dalam menekan angka dengan melakukan operasi pasar (OP), pemberian bantuan kepada masyarakat," urai dia.

Disamping itu, masih kata dirinya, stunting berdasarkan data yang diterima untuk Kabupaten Lahat, semula diangka 48,1 persen kini terus menurun berkat kerjasama semua pihak.

"Pengoptimalan di sektor kesehatan benar-benar berjalan, termasuk pengawasan termasuk asupan makanan bergizi disetiap posyandu. Dengan adanya dana desa pun ikut berpartisipasi," imbau dirinya.

BACA JUGA:Gotong Royong Bersihkan Tepian Ayek Lematang, Ini Rencana Pj Bupati Lahat Sulap Wisata Baru

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Targetkan 90 Persen Anggaran Terserap, Ini Hal yang Akan Dilakukan

Kemudian, diterangkannya, Kemiskinan Ekstrem pun berangsur-angsur melemah. Pendek kata, bantuan dari pemerintah pusat dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT), secara otomatis ikut membantu, selain itu, bedah rumah hingga ratusan rumah telah dikerjakan.

"Bahkan di 2024 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat pun telah menganggarkan untuk 700 pemukiman penduduk yang akan di bedah, pun dengan program ketahanan pangan terus digalakkan," ulas Muhammad Farid.