PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan secara rutin, setiap Jumat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, terhadap pemukiman penduduk ataupun fasilitas umum lainnya dari sampah, aliran air yang mengenang.

"Tentu saja, saat musim penghujan seperti dewasa ini banyak sekali bibit penyakit perlu diwaspadai, antara lain, demam berdarah dengue (DBD), malaria, diare dan lain sebagainya," sebut Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi, Jumat 19 Januari 2024.

Di samping itu, masih katanya, terhindar dari bencana alam banjir, yang apabila selokan atau drainase disesaki sampah, berpotensi menjadi penyebab utamanya.

"Makanya saya mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Lurah dan masyarakat itu sendiri untuk dapat sadar dan bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya," ungkap dia.

BACA JUGA:Cegah Banjir, Babinsa Koramil 405-02/Merapi Wilayah Kodam II/Swj Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Parit

BACA JUGA:Jalin Kebersamaan, Prajurit Kodim 0421/LS Wilayah Kodam II/Swj Gotong Royong Bangun Masjid

Dan juga, sejauh ini, beberapa titik yang ada di Kota Lahat ataupun desa masuk radar pantuan penilaian Piala Adipura. Jadi sudah sepatutnya mereka ikut terjun ke lapangan.

"Peralihan musim atau pancaroba ini dapat menyebabkan terjadinya timbulnya beberapa penyakit. Bukan sekedar ketika ada penilaian saja baru bergerak, akan tetapi, semuanya memang rutin dan selaras dilaksanakan setiap harinya," ucap dirinya.

Gotong royong ini, sambungnya, tidak hanya menitikberatkan pada satu tempat saja, melainkan lokasi yang berpotensi menjadi penyebab banjir serta sarang nyamuk.

"Oleh karena itulah, kami meminta tanggungjawab semua pihak, agar kiranya dapat berinteraksi dengan lingkungan, sehingga sampah-sampah dapat diangkut dan kita pun nyaman melihatnya apabila bersih," sebut dia.

BACA JUGA:Babinsa Koramil 413-07/Koba Wilayah Kodam II/Swj Gotong Royong Bangun Mushola

BACA JUGA:Kompak, Prajurit Kodim 0421/LS Bersama Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan

Gotong royong ini nantinya akan berdampak secara sosiologis, lanjutnya, sebab mampu memberikan pelayanan terbaik, agar sekiranya ada yang mau dijadikan pilot project (percontohan).

"Mudah-mudahan, ini akan menularkan semangat dan motivasi untuk terus bergerak, sehingga rasa kesetiakawanan maupun sosial akan terbentuk dengan sendirinya," pungkas Muhammad Farid.