Salurkan Bantuan Korban Banjir Desa Tanjung Tebat, Ini Pesan dari Pj Bupati Lahat

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Pj Bupati, Muhammad Farid SSTP Msi menyalurkan bantuan kepada masyarakat Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Lahat Selatan yang terdampak banjir bandang, pada saat malam pergantian tahun baru 2024.

Bantuan tersebut berupa air mineral, mie instan, beras dan paket sembako lainnya. Ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap sesama.

"Alhamdulillah, bantuan kembali disalurkan kali ini Pemkab Lahat bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda)," kata

Kepala Desa (Kades), Zalfi Eka Ariani, Sabtu 20 Januari 2024.

BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir di Muba, Agus Fatoni Antar Langsung Bantuan ke Rumah Warga Gunakan Perahu Karet

BACA JUGA:Diterjang Banjir 6 Jembatan di Muratara Putus! Salah Satunya Jembatan Gantung di Desa Ini

Memang, ucap dia, pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja, harta benda ikut hanyut dan rusak disebabkan datang air bah secara tiba-tiba.

"Tentu saja, adanya sumbangsih tersebut akan dapat meringankan beban warga. Nantinya akan kita serahkan secara merata kepada keluarga yang terkena imbas," sebut dirinya.

Atas nama Pemerintah Desa (Pemdes), lanjutnya, mengucapkan terima kasih atas rezeki ini. Semoga Allah SWT akan membalas kebaikan Pj Bupati Lahat dan jajarannya maupun Forkompimda.

"Kini semuanya telah kembali normal, aktifitas penduduk pun sudah sediakala ada yang berkebun, bertani dan bekerja di kantoran," pungkas Eka biasa disapa.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Tinjau Banjir di Muratara, Salurkan Bantuan dan Imbau Masyarakat Jaga Lingkungan

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Tinjau Lokasi Banjir di Muara Enim, Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Senada, Camat Lahat Selatan, Edeales Pokal SSTP Msi membenarkan, bantuan yang diberikan langsung oleh Pj Bupati Lahat tentu saja, akan memberikan warna tersendiri bagi masyarakat.

"Terutama sekali, mereka yang pada saat ini terendam air bah yang datangnya tiba-tiba, sehingga penduduk tidak sempat menyelamatkan harta benda," imbau dirinya.