Harga Dedak Pakan Itik Langka dan Mahal, Peternak OKU Timur Beralih dengan Pakan Ini
Kalangan pengusaha ternak itik di Kabupaten OKU Timur kebingungan akibat susahnya mencari pakan-Foto:Arman Jaya/-palpres
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kalangan pengusaha ternak itik di Kabupaten OKU Timur kebingungan akibat susahnya mencari pakan.
Tak hanya itu harga pakan melonjak, pakan itik khususnya dedak yang harganya mencapai Rp 5 ribu perkilo gram.
Akibat susahnya mencari dedak dan tingginya harga pakan itik tersebut, sejumlah kalangan petani ternak itik di daerah ini terpaksa beralih menggunakan pakan lain.
Antara lain pur, keong dan siput yang hidup di sawah atau pinggiran sungai.
BACA JUGA:Memilih pakan yang Tepat Agar Bebek Terus Bertelur Tanpa Jeda
Menurutnya, harga dedak saat ini mencapai Rp5 ribu perkilogram, namun barangnya juga langka susah didapat,soalnya petani saat ini tidak mengiling padi lagi para petani lebih memilih jual gabah karena harganya mahal gabah sampai Rp7.200 per kg nya.
“Karena harganya sangat mahal maka kami terpaksa mencari binatang siput di sawah atau di sungai," ungkap Arya salah satu pengusaha itik telur ini di Martapura.
Arya mengatakan, makan pokoknya dirinya memberikan makan pur dicampur siput yang didapat secara gratis di sawah dan sungai.
Napsu makan itik peliharaan juga meningkat bahkan pengalaman peternak, binatang siput bisa merangsang itik menjadi cepat bertelur.
BACA JUGA:Cara Membuat Pakan Bebek Petelur Agar Hasilkan Panen Berkualitas Tinggi, Cek Takarannya
"Harga pur mahal kalau yang super gizinya tinggi Rp 12.000 kg nya nah kalau yang rendah Rp 7000 kg nya, jadi kami mencari siput di sawah dan dicampur juga singkong atau kangkung liar," katanya.
Alasan utama kenapa peternak itik beralih mengunakan siput sebagai makanan ternak, selain bisa diperoleh secara gratis, nilai kandungan gizinya juga tinggi, khususnya protein.
Menurutnya harga telur itik saat ini tidak menentu sehingga sulit diprediksi berapa selisih keuntungan antara tingginya harga pakan dengan harga telur.
Peternak yang lain,Agus mengungkapkan, perburuan siput itu justru menguntungkan para petani padi karena binatang itu menjadi hama bagi tanaman padi.