Takmau Kalah dengan Kampus Lain, Civitas Akademika Unpad Bacakan Seruan Padjadjaran
Seruan untuk civitas akademika Universitas Padjadjaran (Unpad)-unpad/WAG-
BANDUNG, KORANPALPRES.COM- Berbagai kampus ternama di Indonesia sudah mulai bergerak. Sebagai insan akademis, para civitas akademika kampus-kampus tersebut mulai merasa gerah dengan sepak terjang Presiden Jokowi.
Gelombang kritik terhadap Presiden Joko Widodo semakin meluas di sejumlah kampus Indonesia.
Setelah Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Islam Indonesia, hingga Universitas Hasanuddin dan Universitas Andalas, Universitas Padjadjaran (Unpad) ikut bersuara.
Pagi ini para civitas akademika kampus siap menggelar pembacaan "Seruan Padjadjaran" dengan tema "Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis, Beretika dan Bermartabat."
BACA JUGA:Kodam II/Swj Masuk Kampus, Danrem 044/Gapo: Tugas Bela Negara Adalah Tugas Kita Semua
"Keluarga Besar civitas akademika Unpad akan menyampaikan pesan ini di Gerbang Utama Kampus Dipatiukur, Bandung pada Sabtu (3/2/2024) pukul 09.00 WIB," ungkap undangan terbuka untuk para mahasiswa dan alumni yang tersebar di mana saja.
Undangan tersebut tersebar di berbagai platform media sosial dan mendapat dukungan dari para petinggi kampus sampaike seluruh alumni.
Civitas akademika dan alumni merasa memiliki kewajiban moral untuk mempertahankan integritas, etika, dan martabat di dalam bernegara.
Unpad menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi sosial, politik, dan hukum nasional menjelang Pemilu 2024. "Kami melihat adanya ketidakpatutan dalam bernegara, dengan adanya pelanggaran etika, dan pencederaan nilai-nilai fundamental demokrasi yang terkandung di dalam UUD 1945," tambahnya.
BACA JUGA:Kodam II/Swj Masuk Kampus, Bentuk Karakter dan Semangat Bela Negara
Civitas akademika Unpad menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menilai ketidaknetralan Presiden Jokowi saat ini jauh dari tugas kenegaraannya.
Mereka mengajak semua kalangan untuk bersama-sama mendorong Presiden Jokowi kembali kepada tugas pemerintahannya dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
"Penyelenggaraan negara yang taat hukum dan bermartabat merupakan prioritas utama untuk dijunjung tinggi. Kepentingan politik tidak boleh mengenyampingkan dan menjadi panglima dalam menjalankan roda pemerintahan," tegas mereka.
Seruan Padjadjaran ini rencananya akan dibacakan oleh guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni, menandakan dukungan yang luas dari seluruh elemen kampus.