Penjaga Pasar di Palembang Tertembak, Orang Tua Laporkan Kejadian Ke Polisi
Anak ditembak orang tidak dikenal, Kgs M Dani dan Maimunah melaporkan kejadian di SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (27/10/2023).--Kurniawan
PALEMBANG - Seorang penjaga pasar di Palembang tertembak pada bagian dada, tangan dan kaki hingga harus dirawat intensif di rumah sakit Pertamina, Jumat (27/10/2023).
Korban yang diketahui bernama lengkap M Rusdi merupakan penjaga pasar di kawasan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang.
Atas kejadian itu, orang tua korban Kgs M Dani (64) dan Maimunah (58) melaporkan kejadian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Warga Jalan KH Azhari, Lorong Tanggo Panjang, Kecamatan Jakabaring Palembang ini menjelaskan, kalau informasi yang didapatkannya peristiwa itu terjadi di Jalan Panjaitan, Lorong Lama Laut, Kecamatan Plaju Palembang.
BACA JUGA:HUT Korpri Ke-52, PNS Polres OKU Berikan Tali Asih Kepada Para Pensiunan
"Kami mendapatkan informasi kalau anak kami di tembak dan kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Maimunah kepada wartawan usai membuat laporan polisi.
Ibu Rumah Tangga (IRT) ini menjelaskan, bahwa informasi anaknya kena tembak dari teman anaknya yang memberikan kabar kalau Rusdi di rawat di rumah sakit Pertamina.
"Awalnya kami tidak tahu kalau anak kami ini dirawat akibat tertembak, karena informasi yang kami terima anak kami itu terluka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit Pertamina," terangnya.
Mendapatkan kabar itu, ia dan suami langsung ke rumah sakit dan mendapatkan anaknya dalam kondisi sudah diperban di bagian dada, tangan hingga kaki.
BACA JUGA:Personel Bhabinkamtibmas Garda Terdepan Bersentuhan Dengan Masyarakat, Ini Kata Kapolres Prabumulih
Ia menambahkan, bahwa setahunya anaknya tidak mempunyai masalah, hingga mendapatkan luka tembakan dari seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Bahkan Rusdi, katanya sempat mengalami kritis. "Anak saya ini sempat kritis saat mendapatkan perawatan di rumah sakit, bahkan kami disuruhnya agar tidak menangis," terangnya.
Untuk jumlah peluru sendiri ada tiga yang bersarang dan dua diantaranya sudah diambil dan tinggal satu peluru belum diambil. "Masih ada satu peluru yang bersarang di bagian dada belum diambil," bebernya.
Sementara itu, Ayah korban, M Dani menambahkan, bahwa anaknya menjadi penjaga pasar di daerah 7 Ulu meneruskan kerjanya yang terdahulu.