PALEMBANG - Ratusan jamaah shalat Istisqa menangis saat berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di halaman Ma'had Zaadul Ma'ad, Ahad (15/10/2023). 

Ponpes yang beralamat di Jalan Padat Karya, Lorong Melati, Talang Jambe, Sukarami Palembang awalnya mengadakan shalat Istisqa dan mendengarkan khutbah.

Bertindak selaku imam dan khatib yakni Pembina Yayasan Bekal Akhirat Ma'had Zaadul Ma'ad, Ustadz Ibnu Hajar Lc. 

Kemudian pecahnya tangisan para jamaah shalat Istisqa bersama ustadz Ibnu Hajar, saat melakukan doa bersama kepada Allah di halaman Ma'had Zaadul Ma'ad.

Ustadz Ibnu Hajar dalam khutbahnya mengajak jamaah bertaqwa kepada Allah dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. 

"Karena hanya dengan iman dan takwa kita dapat merasakan manisnya hidup di dunia dan akhirat," akunya. 

Seperti pada zaman Nabi Musa AS, terjadi kekeringan yang sangat dahsyat. Kondisi ini membuat masyarakat di zaman itu kesulitan untuk menjalani kehidupan.

Suatu ketika, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk mengumpulkan semua orang di ladang dan minta semua yang ada di sana berdoa kepada Allah untuk minta turunkan hujan.

Setelah perintah itu terlaksana, namun hujan tetap saja tidak turun. 

Padahal, semua yang hadir di lapangan tersebut memohon dengan sungguh-sungguh bahkan beberapa sampai menangis. 

Kemudian, Nabi Musa bertanya pada Allah, “Ya Allah, kami sudah melakukan apa yang Engkau minta, tetapi kenapa masih tidak hujan?”. 

Allah kemudian berfirman, “Ada satu orang di antara kerumunan kalian yang tidak meminta pengampunan pada-Ku.”

Setelah mengetahui jawaban Allah, Nabi Musa kemudian meminta pada semua orang yang ada di ladang agar meminta ampun pada Allah. 

Sebab, karena satu orang tersebut, Allah tidak mengabulkan doa minta turun hujan.