KORANPALPRES.COM - Aplikasi seluler SiteMinder, satu-satunya platform perangkat lunak yang membuka potensi pendapatan penuh bagi hotel, kini telah tersedia di Indonesia. 

Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam misi SiteMinder untuk membawa manajemen pendapatan yang canggih ke setiap hotel di dunia, memasuki era baru manajemen pendapatan yang dinamis.

Diluncurkan hari ini, aplikasi seluler SiteMinder memungkinkan penyedia akomodasi untuk menjalankan strategi manajemen pendapatan properti mereka secara real-time dan mengurangi risiko dari mana saja. 

Terutama, pelanggan hotel di Asia Pasifik, terutama di Indonesia, akan sangat diuntungkan, mengingat peningkatan kedatangan internasional sebesar 160% sejak 2021 di negara ini.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Istana Bangunan Bagikan Rezeki dan Hadiah di Bulan Suci Ramadan, Yuk Lihat

BACA JUGA:Alami Kemajuan Pesat, Sederet Inovasi Bank Sumsel Babel Diapresiasi Pj Gubernur Agus Fatoni, Apa Saja?

Dengan lebih dari 800 pengguna dari lebih dari 60 negara yang mendaftar versi Beta tanpa promosi, aplikasi seluler SiteMinder diluncurkan dalam delapan bahasa, termasuk bahasa Indonesia. 

Para penyedia akomodasi lokal dapat mengakses 14-day overview yang dipersonalisasi, memberikan informasi tentang kamar yang terjual, pendapatan yang diperoleh, dan saluran distribusi berkinerja terbaik.

Leah Rankin, Chief Product Officer dari SiteMinder, menjelaskan bahwa aplikasi seluler ini adalah respons terhadap kebutuhan ribuan pelaku bisnis perhotelan yang selama bertahun-tahun mengakses platform perusahaan dari perangkat seluler mereka. 

Diluncurkannya aplikasi ini bertujuan untuk memastikan para penyedia akomodasi memiliki kemampuan untuk memaksimalkan kinerja pendapatan properti mereka dan mengambil tindakan cepat untuk menghindari risiko.

BACA JUGA:Penghargaan GI BEI Tahun 2024: Komitmen Pasar Modal Membangun Masa Depan

BACA JUGA:Pertama Kalinya di Sumatera Selatan, Emina Gelar Acara DIY Glossy Stain

Menanggapi pola dan perilaku pemesanan yang baru, Rankin menyatakan, “Kita hidup di era bepergian dan berlibur yang baru; yang membawa serta pola dan perilaku pemesanan baru. 

Belum pernah sebelumnya manajemen hotel harus begitu dinamis dalam menanggapi lanskap pemesanan yang tidak dapat diprediksi."