Tim Opsnal Satreskrim Polres Prabumulih Ungkap Kasus Penyiraman Air Keras Staff Puskesmas Prabumulih Barat

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK menunjukkan barang bukti dari tangan tersangka dalam kasus penyiraman air keras.--Bidhumas Polda Sumsel

PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Tim Opsnal Satreskrim Polres Prabumulih pimpinan Kasat Reskrim, AKP Herli Setiawan SH MH bersama Kanit Pidum, Ipda Akbar Rafsanjani STrK.

Berhasil menangkap tersangka YS (47) pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya sendiri yakni AF (43) yang merupakan staff Puskesmas Prabumulih Barat.

Peristiwa sendiri dari informasi yang didapatkan terjadi di tempat kerja korban pada Rabu 6 Maret 2024 sekira pukul 07.00 WIB.

"Tersangka kita tangkap di Jalan Di Panjaitan, Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU pada Kamis 7 Maret 2024," ujar Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, Jumat 8 Maret 2024.

BACA JUGA:Wah! Ketua Bhayangkari Sumsel Berikan Sembako Kepada PHL Polda Sumsel, Ini Giatnya

BACA JUGA:Jelang Bulan Puasa, Polres Lahat Gelar Razia Miras, Ini Hasil yang Diperoleh

Setelah itu, anggota membawanya ke Mapolres Prabumulih untuk memproses tersangka sesuai dengan perbuatannya yang dilaporkan anaknya.

"Untuk korban kita ketahui masih menjalani perawatan intensif di Ruang Surgikal RSUD Prabumulih," terang AKBP Endro.

Ia menjelaskan, bahwa 1 tahun belakangan, pelaku tidak bisa menafkahi istrinya selaku korban, hal ini karena, tidak bekerja. 

"Kedua memang sudah sangat sering  cekcok, bahkan informasi kita terima, antara  tersangka dengan korban suda pisah rumah sejak 2 bulan terakhir. Apalagi dari keterangan anaknya NL, korban sendiri telah ajukan cerai,” ucap Kapolres Prabumulih.

BACA JUGA:Marhaban Ya Ramadan, Spripim Polda Sumsel gelar Doa Bersama

BACA JUGA:Gelar Apel Ops Pekat 1 Musi 2024, Ini Tujuan Dit Pam Obvit Polda Sumsel

Tersangka ini menemui korban di kantornya, Puskesmas Prabumulih Barat, Rabu 6 Maret 2024, sekira pukul 07.00 WIB.

"Keduanya terlibat cekcok mulut, yang membuat emasi tersangka memuncak hingga terjadilah penyiraman air keras terhadap korban," terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan