LAMPUNG TENGAH, KORANPALPRES.COM - Dalam rangka mencegah terjadinya aksi perang sarung di kalangan pelajar yang akhir-akhir ini berkembang di wilayah Provinsi Lampung.
Babinsa Koramil 411-15/Kalirejo Kodim 0411/KM, Sertu Een Setiyono bersama Bhabinkamtibmas Polsek Kalirejo Polres Lamteng, Aiptu Eko Winarno.
Melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi guna mencegahan munculnya kenakalan remaja terkait dengan maraknya aksi tawuran di bulan Ramadan.
Yang lebih dikenal dengan sebutan Perang Sarung bertempat di Halaman SMP N II Sendang Agung Kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah, Senin 25 Maret 2024.
BACA JUGA:Babinsa Bergabung dalam Upaya Pencarian Korban Hilang Saat Mencari Ikan di Sungai
BACA JUGA:Warning! DBD Mengancam, Korem 044/Gapo lakukan Langkah Berikut Ini
Perang sarung itu sendiri adalah sebuah jenis tawuran yang memakai alat berupa kain sarung yang diikat pada bagian ujungnya dan diisi dengan bahan keras seperti batu, gir motor ataupun senjata tajam.
Dan perang sarung itu biasanya dilakukan pada bulan Ramadan saja. Sebenarnya perang sarung ini pada awalnya hanyalah permainan saling gebuk menggunakan sarung.
Dengan ujung yang diikat menyerupai simpul ke tubuh lawannya secara bergantian. Saat lawan memukul, pemain lainnya menangkis dengan sarung.
Permainan tersebut berakhir kala salah satu pemain ada yang mengangkat tangan tanda menyerah atau sarungnya terjatuh.
BACA JUGA:Korem 044/Gapo Berikan Penghargaan Bagi Prajurit Berprestasi, Ini Penjelasan Danrem
BACA JUGA:Mencegah Wabah DBD, Ini Langkah Cepat Dandim 0418/Palembang
Masing-masing kubu harus menghentikan permainan, jika lawan ada yang sudah menyerah. Namun dalam perkembangannya perang sarung ini berubah menjadi sejenis tawuran yang berbahaya, bahkan tercatat sudah mulai menelan adanya korban.
Dihadapan sejumlah 393 Siswa-siswi SMPN II Sendang Agung, dalam imbauannya Bhabinkamtibmas Polsek Kalirejo memberikan materi tentang berbagai macam bahaya kenakalan remaja, penanganan serta pencegahan kenakalan remaja.
Sementara itu Babinsa Koramil 411-15/Kalirejo menambahkan pembinaan dengan cara lebih mengedepankan Komsos dan berinteraksi bersama para pelajar.