IPCM juga mampu mencatatkan kenaikan total aset sebesar 3,91% dari Rp 1,49 triliun pada 9M-2022 menjadi Rp 1,55 triliun pada 9M-2023.
Dalam siaran persnya, Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengaku optimis untuk dapat mencapai target 2023 dan mempertahankan fundamental perusahaan yang baik.
Lebih lanjut kata Shanti, pihaknya tetap berkomitmen menjalankan upaya-upaya penerapan strategi perusahaan.
Strategi perusahaan ini meliputi optimalisasi pelayanan, peningkatan kerjasama dengan mitra, dan pembaruan alat produksi dalam bentuk pembangunan kapal tunda dan motor pandu.
“Termasuk efektivitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan penundaan kapal untuk kepuasaan pengguna jasa,” tutur Shanti.
Pihaknya juga sambung Shanti terus mempertahankan beberapa aspek kinerja Perseroan sampai dengan Triwulan III 2023 ini.
Beberapa aspek tersebut antara lain mencakup kesiapan armada dan crew, perawatan kapal yang dilaksanakan tepat waktu hingga pelaksanaan berbagai program transformasi yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan operasional.
Selain itu, peningkatan kerjasama dengan mitra juga aktif dilakukan antara lain dengan ditandatanganinya beberapa perjanjian jangka panjang dengan PT Cemindo Gemilang Tbk, PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima.
BACA JUGA:Toko Oleh-Oleh di Pagaralam Mendadak Menggeliat, Ternyata Ini Sebabnya!
Terlebih, IPCM juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama terkait jasa pemanduan dan penundaan dengan Sub Holding PELINDO Jasa Maritim untuk seluruh wilayah Regional 2 PELINDO.
Menurut Shanti, kerjasama-kerjasama tersebut merupakan strategi IPCM dalam mencapai target perusahaan dengan cara sinergi antara Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
“Kami juga berkomitmen untuk terus memenuhi harapan pengguna jasa dan meningkatkan serta memperbaiki kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik lagi,” pungkasnya.*