LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kolaborasi 2 instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat yakni, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) dan Perkebunan patut diacungi jempol.
Pasalnya, bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI, diwakili Direktur PPHH Hortikultura, Ir Bambang Sugiharto MEng SC melakukan penanaman perdana budidaya pagi Gogo atau darat, yang cukup mencengangkan adalah ditanam diareal lahan perkebunan peremajaan kelapa sawit rakyat.
"Betul, ini merupakan terobosan baru sebagai pilot project (Percontohan), jadi disela-sela lahan perkebunan kelapa sawit yang diremajakan ditanam padi Gogo," sebut Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi, Kamis 28 Maret 2024.
Nah, untuk kawasan percobaan padi Gogo ini disiapkan lahan seluas 1.059 hektar (Ha), di wilayah peremajaan sawit rakyat, di Desa Wanaraya, Kecamatan Kikim Barat.
BACA JUGA:Inklusi Aisyiyah Lahat Berpartisipasi dalam Munas Perempuan 2024, Ini yang Sasaran Utamanya
BACA JUGA:SELAMAT! MAN 1 Lahat Sukses Antarkan 30 Siswa Lulus PTN Jalur SNBP - Poltekkes
"Tanaman ini tetap membutuhkan air, tapi tidak dari irigasi pada umumnya melainkan dari curah hujan saat ini masih mendukung," imbau dirinya.
Tujuannya, sambung dia, tiada lain guna menekan harga beras yang tinggi di pasaran, sekaligus meningkatkan produksi ketika panen.
"Pihaknya juga akan menyalurkan benih bibit padi Gogo, kepada desa-desa lainnya sembari menunggu datangnya benih tersebut dari Kementan RI," ucapnya.
Ia berpesan, apabila percontohan ini berjalan sesuai harapan, maka, kemungkinan besar akan dilakukan secara kontinyu, khusus bagi pedesaan yang jauh dari aliran sungai.
BACA JUGA:Pulau Beringin Lahat Terus Membangun, Kali Ini Pemdes Kerjakan Item Ini, Lihat Yuk
BACA JUGA:Kapolres Lahat Ikut Tanam Cabe dalam Program Macak, Ini Pesan Disampaikannya
"Kita akan amati dan pantau terus menerus, perkembangan padi Gogo tersebut. Mudah-mudahan semuanya akan berjalan baik dan berhasil," harap Vivi Anggraeni.
Senada, Kepala Dinas TPHP Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA menerangkan, penanaman padi Gogo dilahan perkebunan tergolong baru di Lahat. Dan sangat menarik sekali karena manfaatnya sangat besar bagi pekebun disana.
"Masih mengandalkan bantuan air hujan, yang mana, tanaman ini mengunakan sistem tabur benih di dalam lubang tugal. Kebutuhan benih bisa 30-40 kg/ha," sebut dirinya.