Mengapa Cuaca di Sumsel Selalu Berubah? Begini Jawaban dari BMKG

Jumat 29 Mar 2024 - 04:23 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir sejumlah daerah di Sumsel selalu saja disematkan dengan status peringatan dini.

Peringatan dini di Sumsel ini hasil dari upaya perkuatan Sistem Peringatan Dini Multibahaya Geo-Hidrometeorologi.

Sistem ini sudah dilakukan sejak tahun 2008 agar bisa memberikan peringatan cuaca ekstrem, tsunami maupun badai tropis.

BACA JUGA:Segera Sambungkan e-Wallet, Ada Saldo DANA Gratis Rp700.000 dari Pemerintah

Sistem ini memanfaatkan kecerdasan artifisal, internet of things dan big data dan lainnya.

Dengan sistem ini nantinya dapat menghasilkan data yang lebih akurat dengan jangakauan yang luas.

Tak hanya itu, BMKG juga sudah menjalankan Project Indonesia Disaster Resilience Innitiative (IDRIP) sejak tahun 2022.

Proyek ini didanai Bank Dunia untuk memberikan peringatan dini tsunami hanya dalam waktu 3 menit setelah gempa bumi.

BACA JUGA:SIKAT! Kesempatan Terakhir Dapat Saldo DANA Gratis Rp700.000 dari Pemerintah

Begitu juga dengan cuaca ekstrem bisa diketahui sejak 3 hari hingga 3 jam sebelum kejadian berlangsung.

Sementara peringatan dini anomali iklim bahkan bisa diketahui sejak 6 bulan sebelum kejadian dengan akurasi hingga 90 persen.

Dalam kesempatan yang lain, BMKG mengeluarkan update potensi hujan sedang hingga lebat di Indonesia.

Dalam pemantauan tersebut, BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga sangat lebat terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Putussibau), Papua (Tanah Merah) dan Sulawesi Tenggara tepatnya di Kendari.

BACA JUGA:Desa Diharapkan Bisa Manfaatkan Dana Desa Kembangkan Pertanian Potensi, Ini Tujuannya

Ada juga wilayah Indonesia yang mengalami hujan ekstrem seperti di Manado Sulawesi Utara dengan kecepatan hingga 209 mm per hari.

Kategori :