900 gr beras ketan (4 gelas ukur beras)
450 ml santan kental
50 ml air pandan
(4 lembar daun pandan + air 50 ml diblender, lalu disaring)
450 gr gula pasir (bisa dikurangi kalau tidak suka manis)
1 sdt garam
150 ml air panas
Secukupnya essence aroma pandan (kurang lebih 4 tetes)
BACA JUGA:Ragam Kuliner Khas Ogan Komering Ulu, Kopi Durian Tetap Jadi Legend
BACA JUGA:Sebelas Dua Belas Seperti Rawon, Ini Cara Memasak Pindang Tetel Kuliner Khas Pekalongan
Cara Membuat
1. Rendam beras ketan 2-3 jam. Lalu cuci bersih, tiriskan. Kemudian kukus selama kurang lebih 40 menit. Di menit ke 15 perciki ketan dengan air panas. Di menit ke 30 siram dengan sisa air panas, aduk rata dan lanjutkan mengukus. Setelah matang, matikan kompor.
2. Masak santan kental, gula, air pandan (4 lembar daun pandan dihaluskan dengan blender lalu disaring) dan garam. Aduk-aduk supaya santan tidak pecah. Tambahkan essence aroma pandan. Masak hingga mendidih.
3. Setelah adonan santan msendidih, masak dalam api kecil, masukkan ketan kukus. Aduk terus menerus hingga rata dan kalis (santan sat).
4. Lalu siapkan wadah, alasi dengan kertas minyak atau plastik atau daun pisang yang sudah dioles dengan minyak sayur. Lalu tuang adonan wajik. Ratakan dan tekan-tekan hingga padat.
5. Diamkan hingga adonan benar-benar dingin. Baru dipotong sesuai selera.