Kendati begitu, mudik menggunakan kendaraan listrik harus melakukan perhitungan lebih matang.
Kapasitas baterainya harus dipastikan kecukupannya untuk menempuh perjalanan yang hendak ditempuh.
Beberapa mobil listrik seperti Wuling BinguoEV, Hyundai Ioniq 5 dan 6 serta Chery Omoda E5 memiliki daya jelajah cukup jauh.
Mobil-mobil itu diyakini bisa menempuh rentang 400 kilometer sampai 500 kilometer dalam sekali pengecasan.
Tentu saja hal tersebut tergantung dari cara berkendara, semakin agresif bermanuver maka konsumsi daya kian boros.
Lalu kondisi lalu lintas juga cukup berpengaruh terlebih dengan kondisi mudik Lebaran 2024 dengan kemungkinan kemacetan panjang.
Santer dikabarkan bahwa pemerintah telah membangun 175 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe pengisian daya cepat (fast charging) sepanjang ruas Tol Trans Sumatera-Jawa.
Hal ini bisa membuat masyarakat pengguna mobil listrik bisa lebih mudah dalam mengisi daya.
BACA JUGA:AIMA Tampilkan Kendaraan Listrik di Ajang CES Untuk Pertama Kalinya
Dari data yang dihimpun dari berbagai sumber, keseluruhan jumlah SPKLU di Indonesia sudah mencapai 1.299 unit serta tersebar di 879 titik lokasi.
Sebaran SPKLU tersebut sudah mencakup seluruh Indonesia dengan rincian 152 unit di Sumatera, 899 unit di Jawa, 55 unit di Kalimantan, 87 unit di Bali, 64 unit di Sulawesi, 8 unit di Maluku, 27 unit di Nusa Tenggara dan 7 unit di Papua.*