PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Hanya sedikit pemilik yang menaruh pewangi AC di dalam mobil. Bahkan, sebagian orang merasa mual karena aromanya.
Salah satu Kepala Cabang Bengkel Spesilis AC di Jakarta, Rully Mardiansyah, tidak menganjurkan memasang parfum.
Dia menjelaskan bahayanya sering memasang pengharum ruangan AC yang dipasang di dikisi-kisi AC.
"Sebenarnya kabin mobil tidak menggunakan pewangi pabrikan ini atau pewangi netral, namun tetap memiliki aroma kabin yang segar," ujarnya dilansir berbagai sumbser.
BACA JUGA:Mau Jalan Jauh! Ini Adalah Tekanan Ban mobil yang Ideal, Yuks Simak
BACA JUGA:Tips Mudik Saat Membawa Anak Naik Mobil, Perjalanan Nyaman dan Aman!
"Karena menggunakan standar pabrikan, maka kami tidak merekomendasikan mobil yang menggunakan pengharum kabin." katanya baru-baru ini.
Rully mengatakan hal ini berlaku untuk parfum bersuspensi dan cair. Alasannya adalah parfum bersuspensi atau cair dapat menghalangi aroma AC dalam situasi bermasalah. "Misalnya saat AC mobil evaporatornya kotor,” jelasnya.
Rully memperhatikan bahwa evaporator yang kotor bisa berubah menjadi lumpur dan inilah penyebab masalah bau AC yang tidak sedap.
Evaporator AC mobil berlendir ini disebabkan oleh udara luar yang kotor dan suhu yang panas atau lembab.
BACA JUGA:Mobil Juga Butuh Parfum Biar Seger. Yuk Kita Bikin Sendiri!
BACA JUGA:5 Rekomendasi Merek Parfum Musim Panas 2024, Semakin Berkeringat Semakin Wangi, Wajib Punya
"Nah, AC normalnya bau segar kalau evaporatornya berlendir, yang mana bisa ditutupi oleh baunya. Walaupun awalnya juga ada bau asam,” kata Rully.
Solusinya adalah dengan melepas evaporator dari mobil lalu membersihkannya. "Karena kalau tidak dirawat, udara yang keluar dari mobil AC mobil bisa mengandung bakteri atau virus yang bisa menyebabkan penyakit,” jelas Rully.
Bakteri atau virus biasanya dihilangkan dengan disinfektan kabin yang berbau alami, terbuat dari air, dan tidak berbahaya karena tidak mengandung alkohol.