PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Setelah pelaksanaan apel pengecekan personel kembali dari dinas cuti lebaran, Korem 044/Gapo menggelar acara Halal Bihalal, Selasa 16 April 2024.
Acara yang dipimpin langsung oleh Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M tersebut dilaksanakan di Lapangan Apel Makorem 044/Gapo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Km. 4 Kota Palembang.
Merupakan salah satu tradisi yang cukup melekat dan penuh makna di masyarakat Indonesia. Setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Dan merayakan Hari Raya Idul Fitri, halal bihalal menjadi momen penting untuk bersilaturahmi dan mempererat hubungan antar sesama.
BACA JUGA:Manfaatkan Momen Idul Fitri, Satgas Kizi TNI Konga Kunjungi Sesama Kontingen Minusca di Afrika
BACA JUGA:Meriahnya Halal Bihalal Satgas Yonarhanud 12/SBP Bersama TDM dan Warga Perbatasan
Halal bihalal berarti menyelesaikan problem, kesulitan, meluruskan benang kusut dan mencairkan sesuatu yang beku. Halal bihalal dikonotasikan pada kegiatan silaturrahim atau saling memaafkan.
“Selamat datang kepada para anggota yang telah melaksanakan dinas cuti lebaran. Saya mendapatkan laporan, sampai pagi ini tidak ada permasalahan yang terjadi," ujarnya.
Jika ada permasalahan atau hal-hal menonjol, kata Brigjen TNI Muhammad Thohir agar segera dilaporkan pada kesempatan pertama.
“Mungkin selama kita bertugas dan bekerja, jika ada sesuatu yang bersinggungan atau menyakitkan hati, atas nama pribadi dan komando saya mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin,” imbuhnya.
BACA JUGA:Satgas Yonif 200/BN Hadiri Kedukaan Warga di Kampung Eragayam
BACA JUGA:Pantauan Pos Pam dan Pos Yan, H+6 Lebaran Idul Fitri Arus Balik Ramai Lancar
untuk itu jaga hubungan antar manusia (habluminannas). Begitupun hubungan manusia dengan alam, seperti yang disampaikan bapak Kasad, Bersama Dengan Rakyat Bersatu Dengan Alam Untuk NKRI.
“Marilah kita berjabat tangan, setelah kita menunaikan ibadah puasa. Ini merupakan declare atau ikrar, bahwa kita sudah saling memaafkan,” lanjut Danrem.
Tidak ada gunanya, kalian memendam dendam. Islam ataupun agama lain, tidak pernah menganjurkan untuk jadi pendendam.