Namun, hingga kini nama asli dari Puyang Sang Darah Putih belum diketahui begitu juga jenis kelaminnya.
Sayangnya juga kondisi makam-makam bersejarah tersebut kurang terawat dan sedikit kumuh.
Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten OI dan Pemerintah Provinsi Sumsel dapat menganggarkan perbaikan makam bersejarah tersebut.
Kondisi 10 makam tua kini tidak terawat dan memprihatinkan padahal makam ini sudah ada sejak zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya.
BACA JUGA:Pesohor Dunia Kagum dengan 7 Destinasi Wisata Indonesia, Indahnya Pesona Indonesia, Apa Saja?
Ini 10 makam yang berada di Desa Burai dan sampai saat ini masih menjadi tradisi warga untuk berziarah:
1. Makam Puyang Darussalam yang terletak di dusun 1, konon menurut cerita Puyang tersebut berasal dari Kerajaan Brunei
2. Makam Puyang Bangtawi Sakti yang terletak di Dusun 1, konon menurut cerita Puyang tersebut berasal dari Betawi.
3. Makam Puyang Tuan Sait yang terletak di dusun 1, konon menurut cerita Puyang tersebut berasal dari Komering yang hingga saat ini banyak masyarakat Komering ziarah ke makam tersebut.
BACA JUGA:3 Tempat Wisata Religi di Musi Rawas, Nomor 2 Peninggalan Soekarno
4. Makam Puyang Usang gemuk
5. Makam Puyang Datuk Lamkin yang terletak di dusun 2
6. Makam Puyang Keramat Panjang 7 Putri yang terletak di dusun 3
7. Makam Puyang Pinang Kote yang terletak di dusun 4
BACA JUGA:Anda Wajib Tahu! Tugu Rimau Merupakan Kawasan Wisata Buatan Tertinggi di Sumsel
8. Makam Puyang Sindur Mato yang terletak di dusun 4, konon puyang tersebut berasal dari Padang.