Setelah 44 tahun TMII dikelola oleh Yayasan Harapan, TMII diambil alih oleh negara secara resmi.
Pengambil alihan ini disebutkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tanggal 1 April 2021.
Selain peristiwa Covid-19 yang menimpa, TMII cenderung kurang diminati anak muda karena mereka cenderung memilih wisata dengan banyak wahana permianan seperti wisata Ancol ketika sedang berlibur.
Meskipun harga wisata Ancol sangat jauh harganya dibandingkan TMII, namun tidak dipungkiri peminat Ancol lebih besar mulai dari kalangan anak sekolah, anak remaja, hingga orang dewasa pun mereka lebih memilih Ancol karena wisata yang diberikan berupa wahana permainan yang seru, banyak, dan terkesan lebih menantang.
BACA JUGA:Pengaruh Wisatawan Asing Terhadap Budaya Minangkabau
Hal ini juga dapat disebabkan karena TMII lebih menyuguhkan pemandangan dibandingkan permainan, sehingga anak muda lebih memilih Ancol dibandingkan TMII.
Dikutip dari salah satu platform media sosial “TikTok”, beberapa pengguna mengatakan wisata “bagian aquariumnya rada kabur, masih jadul, membosankan, dan kurang worth it untuk didatangi karena untuk masuk ke dalam aquarium ini perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 55.000”.
Padahal, TMII sudah melakukan renovasi besar-besaran dan selesai pada pertengahan Tahun 2022 kemarin.
Namun terdapat juga wisata lain yang biaya masuknya gratis, seperti Museum namun suasananya juga tidak begitu ramai dikunjungi.
TMII perlu melakukan inovasi dalam mempromosikan dan melestarikan wisatanya agar semakin banyak pengunjung yang berminat.
Promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan media yang strategis. Seiring perkembangan zaman, banyak strategi pemasaran yang dapat dilakukan dengan kemajuan teknologi.
Terdapat beberapa strategi pemasaran yang dapat dilakukan dengan kemajuan teknologi, beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu :
1. Mempromosikan TMII melalui media digital internet yang dapat menjangkau konsumen secara relevan. Strategi ini sangat umum dilakukan oleh sebagian pemasar.
BACA JUGA:Media Sosial Sebagai Pembentuk Cara Berkomunikasi Generasi Z
Promosi melalui cara ini dapat lebih efektif dan maksimal ketika kita meningkatkan beberapa elemen digital, seperti membangun konten yang menarik, menyampaikan konten kepada konsumen, menyebar informasi melalui sosial media seperti Instagram, YouTube, Tiktok agar pemasaran lebih cepat.