Dua periode diantaranya menjadi Wakil Ketua I DPRD OI. Pada Pemilu lalu, Wahyudi yang merupakan putra asli Desa Muara Penimbung Kecamatan Indralaya ini, kembali terpilih untuk periode ke empat.
Begitu juga dari segi perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD OI, juga relatif stabil.
Sejak Pemilu tahun 2004 hingga Pemilu 2024 ini, PDIP memperoleh 5 - 7 kursi, raihan ini selalu menempatkan PDIP sebagai runner up.
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Didampingi Kapolsek Kunjungi Korban Banjir di Kecamatan Payaraman, Ini Kondisinya
Karena itu melihat dari track record tersebut, sangat wajar PDIP mencalonkan kadernya sebagai calon bupati/wakil bupati.
Apalagi setiap Pilkada selama OI berdiri, PDIP tidak pernah absen mencalonkan kadernya baik sebagai calon bupati maupun sebagai calon wakil bupati.
Pada Pilkada OI tahun 2005, PDIP mencalonkan kadernya M Yamin Mangkunegara sebagai calon bupati. Lalu tahun 2010 mencalonkan H Yulian Gunhar untuk posisi calon wabup, tahun 2015 HM Ilyas Panji Alam sebagai calon wabup, dan tahun 2020 kembali Ilyas Panji Alam yang dicalonkan sebagai bupati.
Namun dari 4 kali Pilkada tersebut baru satu kali PDIP ikut menang yakni pada Pilkada OI tahun 2015. Kemenangan tersebut juga, tidak terlepas karena bergandengan dengan trah Mawardi Yahya, yang pernah menjadi Bupati OI dua periode.
Namun Wahyudi ataupun siapapun kader PDIP yang dicalonkan, masih harus menggandeng partai lain yang ada kursi di DPRD OI, karena kursi PDIP masih kurang dari 20 persen.
Bila tidak berhasil menambah patner dua kursi lagi, maka akan kandas untuk menjadi calon bupati/wabup.
Selain Wahyudi Marwan, calon kandidat lain yang disebut-sebut adalah Ahmad Syafei, S.Sos, M.Si, Ketua Partai Nasdem OI dan juga Wakil Ketua II DPRD OI.
Konon nama Ahmad Syafei dikirim ke DPP Partai Nasdem untuk calon bupati/wabup OI pada Pilkada 2024 ini.
BACA JUGA:Sambut Kunker PN Kayuagung, Bupati Ogan Ilir Harapkan Ini!
Tetapi belum ada pernyataan dari Ahmad Syafei terhadap hal tersebut. Namun diperkirakan Ahmad Syafei yang juga terpilih kembali untuk periode ketiga di DPRD OI, kemungkinan besar menolak untuk dicalonkan, kecuali kalau menjadi Cawabup dari Panca Wijaya Akbar.
Mengingat antara Ahmad Syafei dan Panca Wijaya Akbar masih keluarga dekat, yang tentu risih kalau berkompetisi.