Cosplay Sebagai Fenomena Budaya Populer di Indonesia Saat Ini

Jumat 19 Apr 2024 - 16:38 WIB
Reporter : Ihsanul Fikri
Editor : M Iqbal

Platform seperti Instagram dan TikTok memungkinkan akses hampir oleh semua kalangan, memungkinkan para cosplayer untuk mengunggah konten-konten kreatif mereka.

Konten-konten ini bisa berupa foto shoot, video pendek, dan lain sebagainya, yang membantu memperluas jangkauan dan pengaruh budaya cosplay.

Selain sebagai wadah untuk berbagi karya, media sosial juga menjadi arena kompetisi bagi para cosplayer. 

BACA JUGA: Rekomendasi 5 Parfum Pria Terbaik dan Tahan Lama

BACA JUGA:Tak Diproduksi Dalam Jumlah Banyak! 5 Parfum Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Rp 18 Miliar

Mereka sering menetapkan tujuan dalam bentuk jumlah pengikut atau followers, yang menjadi ukuran kepopuleran dan pengaruh mereka dalam komunitas cosplay. 

Dengan demikian, media sosial tidak hanya menjadi alat untuk berinteraksi dan berbagi, tetapi juga menjadi platform untuk meningkatkan reputasi dan pengaruh di dalam komunitas cosplay.

Memang benar bahwa penerapan budaya cosplay di Indonesia menghadapi beberapa masalah, terutama terkait dengan perbedaan nilai budaya. 

Cosplay sering kali diidentifikasi dengan pakaian yang cenderung minim dan terbuka, yang tidak selaras dengan norma-norma sosial dan agama Islam yang dominan di Indonesia. 

BACA JUGA:11 Rekomendasi Parfum Bayi, Tahan Lama dan Aman Untuk Si Kecil

BACA JUGA:Wanita Harus Tau 5 Aroma Parfum Ini Bisa Memikat Hati Pria

Sebagai hasilnya, para cosplayer harus bijaksana dalam memfilter dan menyesuaikan budaya ini agar dapat diterima oleh masyarakat, tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya Indonesia yang penting.

Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan menghargai sensitivitas budaya lokal dan berusaha untuk menyesuaikan kostum cosplay dengan norma-norma tersebut. 

Ini bisa dilakukan dengan memilih karakter atau kostum yang lebih sesuai dengan kebudayaan Indonesia atau dengan memodifikasi kostum asli agar lebih menyesuaikan dengan norma sosial yang berlaku. 

Selain itu, pendekatan edukasi juga penting, di mana cosplayer dapat menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat tentang arti dan maksud dari kegiatan cosplay serta menghormati nilai-nilai budaya Indonesia. 

BACA JUGA:5 Parfum dengan Wewangian Buah Fig yang Unik, Layak Untuk Dicoba!

Kategori :