Ban yang sudah aus dapat mengurangi traksi, stabilitas, dan bahkan efektivitas pengereman.
Sehingga sangat penting melakukan pemeriksaan kondisi ban setelah perjalanan jauh.
Dengan cakupan pemeriksaan mulai dari tekanan udara serta memeriksa tampilan luar ban.
Termasuk periksa ketebalan alur dan tidak adanya lubang atau sobekan.
Bagi kamu yang melakukan pemeriksaan ketebalan alur ban, maka pengendara bisa mengeceknya melalui TWI (Tread Wear Indicator).
Caranya dengan melihat indikator yang biasanya berbentuk tanda panah di pinggiran ban.
Perlu kamu tahu, jika permukaan ban sudah menyentuh tanda panah itu tandanya kondisi ban sudah aus.
6.Saringan Udara
Melakukan pemeriksaan kondisi saringan udara usai motor diajak perjalanan jauh sangat penting.
Karena jika kondisi saringan udara kotor maka bisa memicu terhambatnya aliran udara ke ruang bakar.
Dengan begitu bisa mengakibatkan proses pembakaran menjadi tidak sempurna, sehingga performa motor bisa berkurang secara keseluruhan.
Untuk diketahui, kondisi saringan udara yang kotor memiliki tanda seperti tarikan gas yang lebih berat.
Bahkan bisa disertai dengan munculnya asap hitam dari knalpot.
Jika kondisi motor sudah mengalami gejala seperti itu, maka segera lakukan pemmeriksaan terhadap saringan udara.
Sesuai dengan buku servis, biasanya merekomendasikan untuk saringan udara bisa diganti setiap motor menempuh jarak 12.000 km.
Hanya saja, untuk penggantian ini juga bisa menyesuaikan dengan kondisi jalan yang kerap dilalui pengendara.