Tim media ini pun berusaha sedikit memberikan penawaran dengan bernegosiasi melalui Michat tersebut.
Dan akhirnya, setelah tawar menawar yang cukup alot, cewek michat ini menurunkan harganya.
"Bisa dengan harga Rp 200 pak, tapi nanti tidak puas. Karena ada harga ada kualitas pak. Kalau mau bisa datang ke kosan saya," ucapnya.
BACA JUGA:Diduga Dendam, Ibu dan Anak di Palembang Ditemukan Tidak Bernyawa di Dalam Rumah
Namun, tim media ini memutuskan untuk tidak menemui langsung dengan Sipulan melainkan komunikasi intens saja via Michat dengan mengimingi pekerja seks itu bayaran yang lebih.
Bercerita lebih jauh, secara gamblang cewek michat asal Baturaja Sumatera Selatan ini, menceritakan rata-rata pendapatannya ketika berprofesi sebagai penjaja tubuh.
Setiap hari, perempuan bertubuh sexy ini mengaku mendapat minimal satu pelanggan. Namun terkadang juga tidak ada orderan sama sekali.
Tetapi, jika dirata-rata per bulan, order yang diterima mencapai 3-6 orang per hari selama 1 bulan bekerja.
BACA JUGA:2 Pemuja Ganja Diamankan Polsek Tanjung Sakti di Argo Wisata Sindang Panjang, Ini Buktinya
"Kalau lagi banyak itu bisa sampai lebih dari 5 orang, tapi kalau lagi kosong ya benar-benar gak ada," katanya.
Soal harga service, Sipulan mengakui jasanya dipatok dengan tertinggi Rp 1 juta untuk sekali main, namun jumlah itu bisa nego tergantung kesepakatan.
Ada juga jasa Video Call Sexs (VCS) yang lebih murah jika para pengguna tak ingin langsung berhubungan badan.
"Kalau pelanggannya gak cukup uangnya biasanya juga mereka VCS, tergantung kantong juga sih," jelasnya.
BACA JUGA:Pembunuh Pelajar SMP di OKU Timur Berhasil Dibekuk Polisi, Sadis! Ini Kronologi Kejadiannya
Lebih lanjut kata dia, jika dihitung rata-rata angka minimal order per hari dan dikalikan 1 bulan maka belasan juta sudah pasti mengalir ke kantong pribadinya.
Dirinya pun tidak menampik jika per bulan penghasilannya pernah mencapai Rp 15 juta lebih.