Konsep kecantikan di media dapat menimbulkan stres dan kecemasan terhadap diri sendiri.
Hal ini bisa terjadi karena adanya keinginan untuk mencapai standar ideal yang ditunjukkan oleh media.
Stres dan kecemasan ini dapat menimbulkan berbagai masalah mental, mulai dari depresi hingga paranoia.
Konsep kecantikan di media dapat berujung pada konsumsi kebutuhan kecantikan seperti kosmetik, kostum bahkan operasi plastik.
BACA JUGA:9 Guru Besar UIN Raden Fatah Resmi Dikukuhkan, Salah Satu Bikin SMB IV Bangga, Siapa Ya?
Hal ini dapat mengakibatkan buruknya kesehatan fisik dan mental, apalagi jika dikonsumsi secara terus menerus.
Konsep kecantikan dalam media dapat menimbulkan konsep diri yang negatif. Perempuan yang tidak memenuhi standar ideal yang ditampilkan media mungkin merasa tertekan, tidak mampu, atau tidak berharga.
Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental wanita, apalagi jika persepsi negatif ini terus berlanjut.
Dampak gagasan media tentang kecantikan terhadap kesehatan mental perempuan sering menjadi perdebatan, terutama di kalangan psikolog.
BACA JUGA:Budaya Dalam Perubahan, Bagaimana Globalisasi Mempengaruhi Identitas Lokal
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsep kecantikan dalam media dapat mempengaruhi kesehatan mental wanita.
Karena konsep kecantikan yang banyak menimbulkan permasalahan dalam kesehatan dan mental perempuan.
Ada beberapa solusi yang bisa mengatasi dampak buruk dari pengaruh konsep media tentang kecantikan terhadap persepsi dan kesehatan mental perempuan, yaitu
1. Persepsi Positif
BACA JUGA:Upaya Gen-Z Melestarikan Budaya Melalui Media Sosial
Persepsi positif merupakan salah satu cara untuk mengatasi persepsi negatif yang mungkin muncul akibat konsep media tentang kecantikan.