Bagaimana Representasi Perempuan di Media Mempengaruhi Kepercayaan Diri dan Gender Equality

Selasa 23 Apr 2024 - 14:06 WIB
Reporter : Azalia Putri Maharani
Editor : M Iqbal

KORANPALPRES.COM - Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, representasi perempuan di media semakin penting dalam membentuk pandangan masyarakat tentang kesetaraan gender.

Douglas Kellner menyatakan bahwa media massa menampilkan citra, suara serta tontonan yang memproduksi aturan hidup keseharian, mendominasi waktu luang, membentuk pandangan politk serta perilaku soial dan juga menyediakan materi untuk melakukan identifikasi diri.

Dalam mana relasi antara perempuan dan media massa terjadi.

Relasi ini tampaknya tidak mencerahkan perempuan tetapi memerosokkan perempuan dalam situasi yang serba menindas.

BACA JUGA:7 Top Merek Parfum Paling Populer untuk Wanita, Kamu Sudah Coba?

BACA JUGA:No Tipu-Tipu, Saldo DANA Gratis Siap Mengisi Rekening Secepat Kilat, Ini Triknya!

Hal ini disebabkan oleh budaya media massa yang menjunjung komersialisasi, standardisasi serta komodifikasi.

Dengan demikian, efek tampilan media massa semakin mengukuhkan profil perempuan, menurut Jacques Lacan sebagai la femme n’existe pas (wanita itu tidak ada) dan la femme n’est pas toute (wanita itu tidak lengkap).

Selayaknya media massa berperan dalam turut mengetengahkan keadilan gender.

Bias gender dalam media massa telah menyebarluaskan ideologi gender dalam masyarakat, yang berimbas semakin memperlemah posisi perempuan ketika berhadapan dengan ego budaya patriarki yang telah terbentuk selama berabad-abad lamanya dalam nilai-nilai masyarakat.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Parfum Pria Merek Lokal, Cocok Dijadikan Kado Untuk Suami atau Pacar!

BACA JUGA:Pj Sekda Palembang Minta Balai Prasarana Pemukiman Sumsel Perbaiki Jalan Rusak Dampak Proyek IPAL

Bagaimana perempuan diposisikan, digambarkan, dan diperlakukan di media memiliki dampak yang signifikan tidak hanya pada kepercayaan diri perempuan, tetapi juga pada upaya mencapai kesetaraan gender.

Representasi perempuan di media seringkali dipengaruhi oleh stereotip gender yang telah tertanam dalam masyarakat.

Perempuan seringkali digambarkan sebagai objek, perawat, ibu rumah tangga, atau sekadar pelengkap dalam narasi seksual yang dibangun oleh media. 

Kategori :