PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Bukan Cughub Buluh terletak di Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu ataupun Air Terjun Bidadari berada di Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.
Tapi, destinasi air yang satu ini menjadi alternatif bagi kalian penjelajah ataupun traveling, yang mana, panoramanya menawarkan kesejukan alami, Betul, dialah Aliran Sungai Mulak, terletak di Desa Geramat, Kecamatan Mulak Ulu.
Apalagi ditambah lagi bebatuan besar maupun kecil, semakin membuat siapa saja ketika melihat penasaran ingin turun dan mencobanya, selain itu jernihnya air hingga ke dasar sungai begitu terlihat jelas.
Memang, di kawasan Mulak Ulu ini masih banyak pepohonan rindang serta kebun kopi, menambah suasana sejuk maupun dingin masuk hingga ke sendi-sendi tulang, ditambah lagi dengan tiupan angin sepoi-sepoi pastinya orang yang mandi menjadi betah berlama-lama berendam ataupun mandi sepuasnya.
BACA JUGA:TERBARU, Jam Tangan Alexander Christie Cocok Untuk Pergelangan Tangan Kurus
BACA JUGA:5 Saran Jam Tangan, Cocok Untuk Kulit Sawo Matang!
Tidak hanya kalangan orang dewasa saja, bahkan anak kecil pun ikut terlibat derasnya Sungai Mulak untuk menghabiskan weekend, bersama keluarga atau kekasih ataupun sekedar melepas penat.
Untuk sampai ke lokasi tersebut, kalian tidak perlu binggung mencarinya, aliran Sungai Mulak tersebut persis berada di pinggir akses jalan penghubung Kabupaten Lahat menuju Kecamatan Semendo, Kabupaten Muara Enim.
Jarak tempuhnya sendiri kalau dari Kota Lahat, berkendara menggunakan roda empat memakan waktu kisaran 60 menit, atau sepeda motor kurang lebih mencapai 90 menit perjalanan.
Iman Saupi warga setempat mengatakan, dirinya bersama buah hatinya, hampir akhir pekan selalu menyempatkan untuk mandi di Sungai Mulak.
BACA JUGA:5 Jam Tangan Termahal di Dunia, Salah Satunya Milik Raffi Ahmad
BACA JUGA:Edisi Baru Spinnaker, Jam Tangan Mewah yang Jadi Pusat Perhatian
"Memang banyak sekali tempat wisata yang cantik dan bagus, tapi, disini tanah kelahiran saya maka harus dipromosikan," sebut dirinya, Sabtu 27 April 2024.
Ia menceritakan, dari semenjak kecil hingga memiliki keturunan, tidak bisa melupakan tempat ini, walaupun kurang sentuhan pembangunan saja.
"Kalau ada investor berani menanamkan modalnya, tidak tutup kemungkinan lokasi disini akan terlihat indah, alami dan banyak pengunjungnya," ulasnya.