Dibeberkan Edi, di saat intensitas kebakaran semakin tinggi, hal ini bertolak belakang dengan sumber air di embung maupun kanal kini mengering.
Embung maupun kanal air sengaja dibuat di sekitar area rawan terbakar seperti di Kecamatan Pemulutan, Pemula Barat dan Indralaya Utara.
"Tapi sekarang air sudah habis. Pemadaman terhambat karena kendaraan Damkar harus keliling dulu cari air," ungkap Edi.
Yang ada katanya, air di danau buatan yang berlokasi tak jauh dari Tol Palembang-Indralaya (Palindra) tepatnya di Desa Tanjung Seteko, itu sangat melimpah.
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Warning ASN Netral Di Pesta Demokrasi, Ancamannya Bisa Dipecat
"Ada sumber air dekat galian di perbatasan Palem Raya dan Tanjung Seteko itu. Tapi memang jarak titik api yang ada lumayan jauh, sehingga menghambat pemadaman api," terangnya. *