BACA JUGA:Minuman yang Diboikot Kaum Muslimin Ini Ternyata Tidak Ada di Kuba dan Korea Utara
Desa Baduy yang berada di Provinsi Banten sebenarnya terbagi 3 kelompok, 2 diantaranya adalah Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Kelompok di Baduy Luar kini sudah menerima dan lebih terbuka dengan dunia dari luar dan mereka mengenakan pakaian berwarna hitam.
Sedangkan Baduy Dalam, suku ini masih menolak budaya dari luar, mereka tetap menjaga kemurnian dan keaslian ajaran dari leluhurnya, mereka mengenakan pakaian warna putih.
Saat ini masyarakat Baduy Dalam telah mengizinkan wisatawan luar desa untuk datang dan berkunjung serta ikut mencicipi bagaimana rasa hidup disana sehari-hari dalam beberapa hari.
Namun tetap tanpa ada internet sama sekali.
6. Kampung Pitu, Hanya untuk 7 Keluarga
Ada sebuah kampung bernama Kampung Pitu yang berada di area puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Kidul.
Kampung ini hanya bisa dan boleh dihuni oleh tujuh kepala keluarga keturunan Eyang Iro Kromo dari Banyumas.
BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-66, Bank Sumsel Babel Viralkan Fashion on The Street, Ini Penampakannya
Jadi bila ada satu keluarga bertambah atau memiliki lebih dari satu anak, maka anak yang lainnya terpaksa harus tinggal di luar desa tersebut.
Tidak hanya itu, ada beberapa aturan lain yang diterapkan dan wajib mereka patuhi.
Pantangan itu antara lain tidak boleh ada wayang kulit, mengadakan kenduri, dan menggunakan perhitungan Jawa saat mendirikan dan membangun rumah.