Menariknya lagi, XL Axiata mampu meningkatkan jumlah pelanggan berkualitas hingga mencapai 57,6 juta dari Q4 2023.
“XL juga berhasil mendorong penggunaan layanan sehingga trafik juga meningkat sebesar 3,2 persen dibandingkan Q4 2023 serta 18 persen dibandingkan Q1 2023,” jelasnya.
Hal ini berimbas pada kenaikan blended ARPU (average revenue per user) menjadi Rp 44 ribu.
“Angka tersebut merupakan ARPU tertinggi yang pernah dicapai XL Axiata hingga saat ini,” ungkapnya.
BACA JUGA:Jelang Libur Panjang Lebaran 2024, Trafik Layanan XL Axiata Naik 20 Persen
Kinerja solid XL Axiata ini juga kebersihan perseroan melakukan optimalisasi penggunaan biaya operasional (OPEX).
Termasuk menekan beban biaya-biaya operasional menjadi lebih rendah hingga 8 persen.
Penurunan biaya operasional yang signifikan disumbang dari beban penjualan dan pemasaran (sales and marketing) serta biaya infrastruktur.
Penurunan beban penjualan dan pemasaran juga didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet.
BACA JUGA:XL Axiata Raih 3 Penghargaan Bergengsi, Berkontribusi Besar pada Masyarakat
Dari sisi infrastruktur, XL Axiata juga masih membangun jaringan di sepanjang tiga bulan pertama 2024.
Karena itu, jumlah BTS meningkat 9,6% YoY menjadi total 163.106 unit, termasuk 107.906 unit BTS 4G.
Dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 62% (fiberized).
Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS.
BACA JUGA:Dukung Pendidikan Berbasis Digital, XL Axiata Donasi Router dan Kuota Data ke Perguruan Islam
Contohnya adalah dengan mengganti perangkat yang selama ini menggunakan microwave menjadi perangkat fiber.