Sistem ini sudah dilakukan sejak tahun 2008 agar bisa memberikan peringatan cuaca ekstrem, tsunami maupun badai tropis.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Parfum Viral di Tiktok, Notes Aromanya Sensasi Floral Bikin Orang Sekitar Terkagum
Sistem ini memanfaatkan kecerdasan artifisal, internet of things dan big data dan lainnya.
Dengan sistem ini nantinya dapat menghasilkan data yang lebih akurat dengan jangakauan yang luas.
Tak hanya itu, BMKG juga sudah menjalankan Project Indonesia Disaster Resilience Innitiative (IDRIP) sejak tahun 2022.
Proyek ini didanai Bank Dunia untuk memberikan peringatan dini tsunami hanya dalam waktu 3 menit setelah gempa bumi.
BACA JUGA:Kepoin Parfum Favorit BTS, Wanginya Bikin Kaum Hawa Klepek-Klepek!
BACA JUGA:6 Parfum Paling Tahan Lama, Bisa Dipakai Pria dan Wanita, Sekali Semprot Wanginya Bikin Melting
Begitu juga dengan cuaca ekstrem bisa diketahui sejak 3 hari hingga 3 jam sebelum kejadian berlangsung.
Sementara peringatan dini anomali iklim bahkan bisa diketahui sejak 6 bulan sebelum kejadian dengan akurasi hingga 90 persen.