LAHAT, KORANPALPRES.COM - Luar biasa sekali kreasi, inovasi serta terobosan yang dilakukan jajaran MIN 4 Pagar Gunung, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.
Yang mana, bahan limbah plastik deterjen disulap menjadi produk bernilai tinggi, yakni tempat tisu langsung diolah jajaran dewan guru.
"Alhamdulillah semuanya diajarkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk memanfaatkan kembali sisa limbah bisa diolah," jelas Kepala MIN 4 Pagar Gunung, Dunisa Isnaini, Kamis 2 Mei 2024.
Oleh karena itulah, sambungnya, pihaknya memang memilah sampah organik dan anorganik, sehingga dapat di daur ulang agar dimanfaatkan menjadi barang bernilai ekonomis.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, DPRD Lahat Serahkan Hasil Pembahasan LKPJ Bupati Lahat Akhir Tahun 2023, Ini Katanya
BACA JUGA:SELAMAT, Siswa SMPN 2 Lahat Berhasil Rebut 2 Piala Lomba FLS2N, Ini Kategorinya
"Tidak hanya tempat tisu saja, akan tetapi tataan piring makan yang terbuat dari tutup minuman ringan, pun dengan pupuk kompos ditaburkan kepada kebun," urai dia.
Ia menerangkan, pihaknya pada 2022 terpilih sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, kini ditunjuk untuk provinsi.
"Semua proses telah kita kerjakan, bahkan item-item yang memang masuk ke dalam kriteria pun jauh-jauh hari sebelum penilaian tingkat provinsi dipersiapkan," ungkapnya.
Dia berharap, segala sesuatu yang diperlukan memberikan yang terbaik, dari penanaman pohon, pemilihan sampah organik dan anorganik.
BACA JUGA:SIAP-SIAP, Tanjung Kurung Kabupaten Lahat Wakili Kikim Selatan Ikuti Lomba Desa, Ini Persiapannya
"Pemanfaatan kembali bekas sampah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi, seperti pembuatan tataan piring dari plastik minuman," harap dia.
Sementara itu, Kepala DLH Lahat, Ir Agus Salman melalui Kepala Bidang (Kabid) Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Siti Zaleha ST MT menuturkan, pihaknya memberikan bimbingan sekaligus arahan kepada manajemen Sekolah MIN 4 Pagun, supaya dapat melakukan hal-hal memang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Yang mana, kepala sekolah, dewan guru, wali murid dan siswa itu sendiri berkomitmen menjalankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS)," ujar dirinya.