Mereka tidak melihat hasil ini sebagai kegagalan, tetapi sebagai instrumen yang akan membantu mereka memperbaiki kinerja mereka.
Ketua PB PMII Periode 2000-2002 itu menekankan bahwa survei adalah seperti mendiagnosis penyakit, dan pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mencari "obat" yang diperlukan untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
Pasangan Prabowo-Gibran tidak hanya puas dengan reaksi positif terhadap hasil survei elektabilitas.
Mereka memiliki strategi yang ambisius untuk terus memperoleh dukungan yang lebih besar dari masyarakat.
BACA JUGA:455 Personel Polri Terjun Kawal Capres dan Cawapres Peserta Pemilu 2024
Beberapa langkah strategis yang mereka rencanakan antara lain berencana untuk meningkatkan kampanye mereka, termasuk lebih banyak pertemuan dengan masyarakat, dialog, dan sosialisasi program-program yang mereka tawarkan.
Prabowo-Gibran juga akan lebih mendekatkan diri pada masyarakat, mendengarkan aspirasi dan kebutuhan mereka, serta merespons dengan program-program yang relevan.
Mereka akan bekerja keras untuk menjelaskan visi dan misi mereka kepada masyarakat, serta menunjukkan komitmen mereka untuk memajukan Indonesia.
Hasil survei elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menempatkan mereka di urutan kedua dalam persiapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 tidak menghentikan semangat mereka.
BACA JUGA:Pasangan Capres dan Cawapres Yang Penuh Liku
Mereka melihat hasil ini sebagai dorongan untuk terus berupaya lebih keras dalam memperoleh dukungan masyarakat.
Strategi mereka mencakup intensifikasi kampanye, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan kerja keras untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia.
Bagi pasangan ini, hasil survei hanyalah langkah awal dalam perjalanan menuju pemilihan presiden yang penting.*