AFRIKA, KORANPALPRES.COM - Perwira Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca Car mengikuti TOT (Training of trainers) workshop for SEA Military Focal Point on UN Conduct and Discipline Norms including the prevention and response to Sexual Exploitation and Abuse (SEA)
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan yang dilaksanakan di Ucatec ini dipimpin oleh Staf Regional Conduct and Discipline Team dari UNIFIL Lt.Col. F Aboagye.
"Tujuan diselenggarakan TOT ini agar perwira Satgas di Minusca dapat mensosialisasikan dan melatih para anggota di satuan tugasnya," ujarnya.
Hal ini mengenai aturan disiplin dan aturan tingkah laku personel bagi pasukan perdamaian PBB yang sedang melaksanakan tugas.
BACA JUGA:Ukur Kemampuan Fisik, Kodim 0410/KBL Gelar Garjas Periodik
BACA JUGA:Pangdam II/Swj Pimpin Sertijab Kasdam dan Beberapa Pejabat Kodam
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan dari tiap kontingen dan Milstaf Minusca dan perwakilan dari Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca Car.
Yakni Kapten Mar Engga Fasha Permadi. S. T. Han, Lettu Cpm Nicky Cahyadi, S. Sos., dan Lettu Czi Satria Andhika, S. T. Han.
Lanjut dikatakan Dansatgas, pelatihan ini membahas tentang ketentuan tingkah laku sesuai norma (Conduct) yakni tingkah laku yang harus dipatuhi oleh seluruh personel pasukan perdamaian PBB di negara tempat dia bertugas.
"Juga tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma (Misconduct) yaitu tindakan yang sifatnya dilakukan dengan sengaja, sehingga menyebabkan kerusakan serius atau dengan sengaja menyakiti, melukai penduduk setempat." terangnya
BACA JUGA:Syukuran HUT Ke-78 Persit KCK, Pangdam Ingatkan Peran Istri Prajurit
BACA JUGA:Pangdam II/Swj Tanda Tangani NPHD Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Sumsel
Selain itu dilatihkan juga bagaimana prosedur dalam melaksanakan penyelidikan akan dugaan kasus serta tahapan dalam menghadapi tuduhan atau kecurigaan akan kasus serupa.
Dengan diadakannya kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan para peserta dapat menjadi kader dalam memberikan pelatihan dan pemahaman mengenai Conduct and Discipline sesuai dengan ketentuan dan aturan.
"Hal ini guna menjalankan mandat PBB di daerah misi serta menjadi Focal Point di satuan tugas masing-masing untuk aktif," akunya.