Batubara jenis ini mudah diperoleh dan banyak diaplikasikan untuk menghasilkan uap, listrik, dan kokas.
BACA JUGA:Inilah 5 Merek Jam Tangan Jepang yang Patut Anda ketahui
BACA JUGA:Inilah 10 Merek Jam Tangan Jepang, Canggih dan Berkualitas , Harganya Terjangkau
Batubara bitumen punya ciri-ciri khas antara lain memiliki warna hitam mengkilap, punya kandungan karbon tinggi (70-85%).
Selain itu, kandungan air, abu, dan sulfur pada batubara bitumen ini terbilang rendah, sementara nilai kalori cukup tinggi (5.700-7.200 kkal/kg).
2. Batubara Antrasit
Batubara Antrasit merupakan jenis batubara dengan kualitas terbaik dan berfungsi sebagai bahan bakar pemanas yang baik.
BACA JUGA:Kamu Pilih yang Mana? Ini 4 Perbedaan Smartwatch dengan Jam Tangan Konvensional
BACA JUGA:Wajib Kamu Ketahui! 5 Bentuk Case Jam Tangan, Yuks Perhatikan
Sehingga kerapkali batubara jenis antrasit ini digunakan untuk pembangkit listrik.
Ciri-ciri batubara antrasit ini antara lain warnanya hitam sangat mengkilap dan punya kandungan karbon sangat tinggi (85-95%).
Sementara kadar air, abu, dan sulfur yang terkandung dalam batubara jenis ini sangat rendah, sedangkan nilai kalori sangat tinggi (7.200-8.000 kkal/kg).
Lebih lanjut akan dibahas mengenai nilai kandungan batubara kalori tinggi yang memiliki keunggulan utama dibandingkan batubara kalori rendah.
BACA JUGA:Wanginya Mirip Brand Terkenal, 5 Merk Parfum Lokal Ini Memiliki Aroma Berkelas
BACA JUGA:7 Pilihan Parfum Pria Berjiwa Kalem, Nomor 2 Laki Banget!
Keunggulan ini sendiri terletak pada kandungannya yang berbeda antara lain:
- Kadar Air atau Moisture yang lebih rendah menghasilkan lebih banyak panas saat dibakar.
- Kadar abu yang lebih rendah menghasilkan emisi yang lebih sedikit dan ramah lingkungan.
- Kandungan zat mudah menguap atau volatile matter yang lebih rendah dapat menghasilkan pembakaran yang lebih stabil dan efisien.
- Kandungan sulfur yang lebih rendah menghasilkan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan.
- Nilai kalori yang lebih tinggi dapat menghasilkan lebih banyak energi per satuan berat.