Punya Nilai Cuan Fantastis, Yuk Kenalan Dengan 2 Jenis Batubara Kalori Tinggi Milik PT Titan Energy

Kamis 09 May 2024 - 14:34 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Batubara jenis ini mudah diperoleh dan banyak diaplikasikan untuk menghasilkan uap, listrik, dan kokas.

BACA JUGA:Inilah 5 Merek Jam Tangan Jepang yang Patut Anda ketahui

BACA JUGA:Inilah 10 Merek Jam Tangan Jepang, Canggih dan Berkualitas , Harganya Terjangkau

Batubara bitumen punya ciri-ciri khas antara lain memiliki warna hitam mengkilap, punya kandungan karbon tinggi (70-85%).

Selain itu, kandungan air, abu, dan sulfur pada batubara bitumen ini terbilang rendah, sementara nilai kalori cukup tinggi (5.700-7.200 kkal/kg).

2. Batubara Antrasit

Batubara Antrasit merupakan jenis batubara dengan kualitas terbaik dan berfungsi sebagai bahan bakar pemanas yang baik.

BACA JUGA:Kamu Pilih yang Mana? Ini 4 Perbedaan Smartwatch dengan Jam Tangan Konvensional

BACA JUGA:Wajib Kamu Ketahui! 5 Bentuk Case Jam Tangan, Yuks Perhatikan

Sehingga kerapkali batubara jenis antrasit ini digunakan untuk pembangkit listrik.

Ciri-ciri batubara antrasit ini antara lain warnanya hitam sangat mengkilap dan punya kandungan karbon sangat tinggi (85-95%).

Sementara kadar air, abu, dan sulfur yang terkandung dalam batubara jenis ini sangat rendah, sedangkan nilai kalori sangat tinggi (7.200-8.000 kkal/kg).

Lebih lanjut akan dibahas mengenai nilai kandungan batubara kalori tinggi yang memiliki keunggulan utama dibandingkan batubara kalori rendah.

BACA JUGA:Wanginya Mirip Brand Terkenal, 5 Merk Parfum Lokal Ini Memiliki Aroma Berkelas

BACA JUGA:7 Pilihan Parfum Pria Berjiwa Kalem, Nomor 2 Laki Banget!

Keunggulan ini sendiri terletak pada kandungannya yang berbeda antara lain:

  • Kadar Air atau Moisture yang lebih rendah menghasilkan lebih banyak panas saat dibakar.
  • Kadar abu yang lebih rendah menghasilkan emisi yang lebih sedikit dan ramah lingkungan.
  • Kandungan zat mudah menguap atau volatile matter yang lebih rendah dapat menghasilkan pembakaran yang lebih stabil dan efisien.
  • Kandungan sulfur yang lebih rendah menghasilkan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan.
  • Nilai kalori yang lebih tinggi dapat menghasilkan lebih banyak energi per satuan berat.
Kategori :