Sekilas Cerita Babinsa Kodim Lahat Sebelum Sabet Reward Tingkat Nasional, Berikut Kronologisnya

Jumat 10 May 2024 - 11:04 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Kurniawan

"Saya juga ikut mendampingi kegiatan ibu hamil di posyandu bersama penyuluh KB, bidan desa dan kader memastikan agar kondisi ibu hamil dan anak di kandungan sehat," ungkapnya. 

BACA JUGA:Manunggalnya TNI Merupakan Wujud Pengabdian TNI dan Kolaborasi Dengan Pemerintah

BACA JUGA:Danrem Gatam: Kita Berharap Persit Kartika Chandra Kirana Bantu Atasi Kesulitan dan Tingkatkan Kesejahteraan

Serta memberikan arahan agar ikut KB setelah melahirkan, juga mendampingi pasca persalinan bersama kader dan bidan desa memastikan untuk asupan gizi, sanitisasi dan air sehat dan mengigatkan agar ikut KB.

Kemudian juga menjadi bapak asuh anak-anak stunting di 3 desa, dengan memonitor perkembangan anak stunting, memberikan bantuan susu dan vitamin.

Serta mengajak perusahan sekitar sama-sama menjadi bapak asuh stunting agar anak anak stunting dapat normal dan sehat kembali.

"Saya juga ikut membantu TPK memastikan bantuan sosial tepat sasaran dengan turun langsung ke rumah rumah," tambahnya.

BACA JUGA:Terima Pasukan, Danrem Gatam Siap Lanjutkan Tugas

BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya: Bekerja Profesional dan Jangan Persulit Anggota..!

Ia aktif ikut loka minikarya stunting di puskesmas memberikan masukan dan saran tentang asupan gizi, air sanitasi dan bantuan tepat sasaran.

Bahkan juga ikut mendampingi kegiatan posyandu, balita, remaja dan lansia, memberikan penyuluhan kepada mereka terutama kepada remaja agar terhindar dari narkoba,pernikahan dini dan perbuatan asusila.

"Inilah kegiatan saya sepanjang menjabat babinsa disana selama tahun 2022 sampai sekarang, banyak pengorbanan dan pengabdian,dan terkadang mengunakan dana pribadi guna kegiatan tersebut," bebernya.

Ada satu cerita perlu saya sampaikan, bahwa ada satu keluarga hidupnya miskin, kondisi rumah tidak layak warga tersebut pindahan dari Lampung, dan administrasi perpindahannya tidak ada sehingga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, serta anaknya tidak bisa sekolah dan mereka numpang tinggal di tanah desa.

BACA JUGA:Peringati HUT Persit Ke-78, Pesan Danrem: Persit Harus Menjadi Tauladan dan Panutan

BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya: Tidak ada Dusta Diantara Kita, Guyub dan Sejahtera

"Setelah perjuangan saya mengajak kepala desa, agar bersama-sama memperjuangkan administrasi, akhirnya mendapat bantuan pemerintah berupa BLT dan anak dapat sekolah serta dapat pelayanan KB gratis," terang Joni Tri Rahayu.

Kategori :