Rolex Explorer II yang dihadirkan pada tahun 1971 adalah sesuatu yang dapat digambarkan sebagai sesuatu yang aneh.
Menawarkan casing yang hampir sama dengan GMT-Master pada masanya, Explorer II ini tidak memiliki bezel yang dapat diputar sehingga tidak termasuk dalam kategori jam tangan pilot atau jam tangan pelancong. Sebaliknya, jarum panah besar menunjukkan AM atau PM melalui bezel tetap 24 jam.
Kelompok sasaran pengawasan ini adalah spelunker, yaitu orang-orang yang tidak dapat melihat siang hari karena berada di dalam gua dan perlu mengetahui apakah saat itu siang atau malam.
Jumlah profesional di bidang pekerjaan ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pilot, yang biasanya memilih GMT-Master.
Hal ini menjelaskan mengapa Explorer II alias Freccione tidak pernah banyak diminati dan sering kali tidak terjual di toko-toko.
Keanehannya adalah apa yang begitu menarik dari arloji ini. Itu Rolex, tapi kelihatannya bukan Rolex.
BACA JUGA:3 jam Tangan Rolex untuk Pria, Kombinasi Kualitas dan Gaya
5. Milgauss 1019
Model tidak konvensional lainnya adalah wasit Milgauss. 1019. Jam tangan ini dianggap unik karena ukuran casingnya yang 38 mm satu-satunya.
Milgauss diperkenalkan pada masa kejayaan jam tangan Rolex yang dibuat untuk penggunaan profesional pada tahun 1956, dan diperbarui pada tahun 1960 dengan ref. 1019.
Milgauss. 1019 juga memiliki tangan yang tidak biasa, sehingga menonjol selama produksinya berlangsung dari tahun 1960 hingga 1988.
Sekali lagi, keanehan ini membuat referensi tersebut menarik di mata para kolektor zaman modern.
BACA JUGA:Olahraga Jadi Nyaman, Rekomendasi 5 Jam Tangan Garmin untuk Bersepeda, Koleksi Yuk!
Tidak banyak yang terjual, mungkin karena bentuk tangan dan ukuran casingnya yang tidak biasa.
Namun, kelangkaan ini hanya menambah kolektibilitas model tersebut saat ini.
Konon, harga untuk ref Milgauss. 1019 – seperti Explorer II Freccione – belum mencapai puncaknya.