PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk dengan kode (IDX:IPCC) mengarungi triwulan II Tahun 2024 dengan melakukan kegiatan Bincang–bincang bersama para calon investor potensial di kota pempek.
Pada acara ini IPCC kembali berkolaborasi dengan Anak Usaha Pelindo yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX:IPCM) sebagai entitas lain.
Di Pelindo Grup bersama IPCC yang melantai di bursa efek, dan PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) sebagai penyelenggara acara bersama PT Mirae Aset Sekuritas bertempat di Hotel Alts Palembang.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumsel, Hari Mulyono mengatakan ini merupakan hal langka bagi para investor untuk mendapatkan berita-berita terkini mengenai IPCC dan IPCM dari sumbernya langsung.
BACA JUGA:PII Bersama IPCC dan IPCM Gelar Site Visit dan Temu Investor di Palembang
BACA JUGA:Bantu Korban Banjir di OKU, BSI Maslahat Salurkan Rp20 juta untuk Para Korban
Sehingga dapat memantapkan pilihan dalam menentukan arah investasi disaham IPCC dan IPCM serta menciptakan para investor-investor baru.
Hal ini juga peluang bagi para emiten seperti IPCC dan IPCM memperkenalkan core bisnis dan prospek kedepannya.
"Pada kegiatan ini para calon investor diajak untuk mengenal bisnis kepelabuhanan dengan berkunjung ke Pelabuhan Cabang Palembang dan menaiki tug boat berkeliling dari sisi perairan," ujarnya.
Setelah mengetahui bisnis kepelabuhanan secara real, para calon investor kembali ke hotel untuk mendengarkan paparan analisis dari Research dan Consulting Infovesta.
BACA JUGA:PGN Kenalkan Reverse Vending Machine (RVM) Plasticpay, Dukung Program Dekarbonisasi NZE 2060
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju tingkatkan kapasitas produksi Avtur untuk penerbangan haji 2024
Yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab seputar bisnis dan gambaran pengembangan Perusahaan kedepannya.
Sementara itu, Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengungkapkan para potensial investor di kota pempek sangat bersemangat untuk mengetahui bagaimana strategi IPCC kedepan.
Dalam menjaga pertumbuhan Perusahaan ditengah kondisi ekonomi global yang dinamis dimana salah satu starteginya adalah rencana aksi korporasi.