Pemanfaatan limbah kain tenun gebeng untuk pembuatan purun, pencelupan warna alam untuk mengurangi pencemaran lingkungan
"Alhamdulillah mendapatkan amanah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi Republik Indonesia untuk mengikuti Program Kecakapan Wirausaha (PKW) pada tahun 2022," tuturnya waktu itu
Pada pameran ini, telah di tampilkan kain gebeng karya Tikha Alamsjah Panca Wijaya Akbar, B.A (Hons), melalui Peserta Didik PKW Tenun Tahun 2022.
Menggunakan Pewarna Alam yang akan di pasarkan untuk memenuhi kebutuhan Pakaian Adat dalam rangka HUT Kabupaten Ogan Ilir ke- 20 pada tahun 2024 lalu.
"Merupakan bentuk apresiasi dan komitmen Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pada pelestarian Kain Tenun Gebeng," tukasnya.
BACA JUGA:Inilah Rekomendasi 4 Skincare Harian Wajah Auto Glowing Bikin Doi Terpesona
Dalam menggaungkan kain gebeng ini juga, Bupati Panca Wijaya Akbar mewajibkan para ASN menggunakan pakaian dari kain gebeng pada tiap hari Kamis-nya.
Kain gebeng khas Kabupaten Ogan Ilir dari Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu ini juga sudah dipatenkan Kemenkumham.