Bencana ini dapat menyebabkan kerusakan fisik yang meluas, kerugian material, dan hilangnya nyawa manusia.
BACA JUGA:Sungai Enim Meluap! 4 Desa Terkepung Banjir, Pj Bupati Ahmad Rizali Malah Khawatirkan Hal ini
BACA JUGA:Detik-detik Banjir Bandang di Baturaja Hantam Dua Jembatan Hingga Putus, Warga Terancam Terisolir
Namun, selain kerugian fisik yang terlihat, bencana alam juga dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan pada individu dan komunitas yang terkena dampak.
Perubahan iklim, seperti pemanasan global dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, dapat menciptakan perasaan kekhawatiran dan ketidakpastian tentang masa depan.
Hal ini dapat menghasilkan stres, kecemasan iklim, dan perasaan takut terhadap potensi kerugian sumber daya alam, ancaman terhadap lingkungan, dan dampak perubahan iklim pada kehidupan sehari-hari.
Bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, badai, dan kebakaran hutan, dapat menyebabkan reaksi psikologis yang kuat pada individu yang terkena dampak.
BACA JUGA:OKU Kembali Diterjang Banjir Bandang Hingga Robohkan Rumah Warga, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Warga Bantaran Sungai Komering OKU Timur Keluhkan Langganan Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya
Dampak bencana ini dapat mencakup trauma, depresi akibat kehilangan, kecemasan, dan ketidakpastian tentang masa depan.
Individu dan komunitas yang terkena dampak mungkin juga mengalami perasaan takut terhadap bencana berulang dan perasaan kehilangan.
Perubahan iklim juga telah memiliki dampak signifikan pada sektor pertanian.
Banyak penelitian telah mengidentifikasi dampak seperti fluktuasi curah hujan, peningkatan suhu, dan perubahan pola musim yang dapat mengganggu produktivitas pertanian.
BACA JUGA:Ratusan Hektar Sawah di PALI Terendam Banjir, Petani Tak Khawatir Rugi, Kok Bisa?
BACA JUGA:Sungai Komering Meluap, Warga OKU Timur Diimbau Waspada Banjir Kiriman dari Kabupaten Ini
Adanya penurunan rendemen pada beberapa tanaman utama akibat perubahan iklim.