LAHAT, KORANPALPRES.COM - Gegara 2 item ini yakni pembangunan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 270 meter dengan lebar 2 meter.
Dan program ketahanan pangan yakni pengadaan bibit buah alpokat, maka tim monitoring dan evaluasi (Monev) Kecamatan Kikim Selatan turun untuk memeriksa.
"Betul, untuk tahap 1 penggunaan dana desa tahun anggaran 2024, dialokasikan untuk 2 item tersebut merupakan hasil kesepakatan musyawarah desa (Musdes)," sebut Kepala Desa (Kades), Sudikin, Senin 27 Mei 2024.
Yang mana, sambung dia, JUT tersebut terhubung dengan kawasan areal perkebunan kelapa sawit, yang memang menjadi prioritas mata pencaharian penduduk disini.
BACA JUGA:UNIK! Perpisahan Siswa SMPN 3 Lahat Dibalut dengan Shalawat Busyro, Ini Pesan Kepsek
"Khusus JUT pada 2024 ini adalah pengerjaan lanjutan, sehingga kedepannya bermanfaat bagi kepentingan bersama," ungkapnya.
Sehingga, masih katanya, benih yang ditanam tersebut dapat dijaga dan dipelihara hingga tumbuh besar dan panen.
"Nanti buahnya sendiri dapat dikonsumsi sendiri maupun dijual, sehingga Kecamatan Kikim Selatan dapat menjadi sentral buah-buahan, terutama sekali penghasil alpokat terbesar di Bumi Seganti Setungguan," ulas dirinya.
Dia berharap, nantinya lambat laun Desa Keban Jaya akan terus berkembang, dengan adanya pembangunan infrastruktur ataupun lainnya, untuk mendukung program pemerintah pusat hingga kabupaten.
BACA JUGA:Wajib Tahu, RSUD Lahat Siapkan Alat Canggih Diagnosa Penyakit, Apa Ya Kira-kira
BACA JUGA:Mempermudah Proses Memanen Padi, Desa Nanjungan Lahat Gunakan Alat Canggih Ini
"In Syaa Allah, Keban Jaya terus melakukan pengembangan, sehingga program berjalan sesuai dengan keinginan," pungkas Sudikin.
Sementara itu, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE menuturkan, kegiatan monev ini tiada lain bukan mencari kesalahan, akan tetapi, lebih ke pembinaan serta bimbingan.
"Kalau di lapangan maupun laporan administrasi ada temuan, maka cepat-cepat di perbaiki sehingga ketika ada pemeriksaan dari pihak inspektorat semuanya aman," ulasnya.