Uji sampling di masing-masing SPBE dilakukan pagi hari sebelum operasional.
Untuk memastikan setting UFM sesuai dengan ukuran berat isinya, yakni tiga kilogram untuk tabung LPG 3 Kg.
Hasil monitor dan pengecekan tersebut senantiasa dikoordinasikan dengan SPPBE, dan juga dilaporkan pada aplikasi internal Pertamina termasuk jika ada yang perlu ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Disdagperin Surati Pertamina Buntut LPG 3 kg di OKU Timur yang Mengalami Kelangkaan
Nikho menambahkan untuk diketahui bersama, bahwa berat total produk LPG 3 kg adalah 8 kilogram yang terdiri dari berat tabung lima kilogram dan berat isi LPG tiga kilogram.
“Apabila melakukan pembelian elpiji di pangkalan resmi, konsumen dapat menimbang langsung tabung yang akan dibeli,” kata Nikho.
Hingga saat ini, terdapat 17 SPBE PSO dan 4 SPBE NPSO hadir di wilayah Sumatera Selatan.
Adapun rata-rata penyaluran LPG 3 Kg selama bulan Mei 2024 rata-rata sebesar 833 Metrik Ton (MT) per hari.
Pertamina juga turut mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi.
Agar LPG bersubsidi ini dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang kurang mampu. Dengan peran aktif masyarakat diharapkan dapat membantu peran Pertamina dalam menjaga kestabilan pasokan LPG di seluruh wilayah.
Jika terdapat pangkalan menjual LPG 3 kg di atas HET atau ada tindakan kecurangan.
Maka masyarakat dapat melaporkan melalui PCC 135, sehingga Pertamina melalui Agen dapat melakukan tindakan atau sanksi yang tegas.
Artikel ini sudah tayang palpres.disway.id dengan judul Lakukan Inspeksi, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Produksi LPG 3 Kg Sesuai SOP