Diungkapkan Kapendam, pengamanan VVIP Presiden dan Wakil Presiden merupakan bagian dari tugas pokok TNI dalam hal OMSP. Sehingga Pangdam II Sriwijaya menjadi Pangkogasgabpad dengan wakilnya sendiri yaitu Kapolda Sumsel.
BACA JUGA:Gerakan Percepatan Tanam Padi, Ada Sosok Orang Nomor Satu di Kodim Bute Dampingi Gubernur Jambi
BACA JUGA:Pengawasan Operasi, Prajurit Perbatasan Wilayah RI-Malaysia Dapat Kunjungan Tim Wasops Sopsad
Saat apel gelar pasukan, bertindak sebagai Irup yaitu Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK.
Dan dalam apel itu, lanjut dia mengatakan, juga hadir juga Pj Walikota, Ratu Dewa dan Ketua DPRD serta Forkopimpda Lubuk Linggau.
Pada kesempatan itu, selaku Pangkogabpad Pam VVIP, Pangdam menyampaikan bahwa meski kegiatan kunker RI-1 di wilayah Sumsel merupakan kegiatan yang sudah kesekian kalinya.
Maka seluruh jajaran tetap harus fokus dan lengah. Atas dasar itu, lanjut dia, Pangkogasgabpad dan Wapangkogasgabpad melakukan pemeriksaan pasukan.
BACA JUGA:Temukan Korban Tenggelam, Ini Respon Babinsa Kodim Tanjab dan Warga
BACA JUGA:Sykuran, Satgas TMMD Kodim Lampung Selatan Rayakan Keberhasilan Terhadap Pencapaian Ini
"Tidak saja kesiapan personel namun juga dilakukan pengecekan alat dan sarana yang digunakan termasuk pemahaman tugas dan tanggungjawab pasukan, khususnya para Dansubsatgas," jelas Kolonel Arh Sapta.
Untuk diketahui, katanya bertindak sebagai Dansatgas Pamwil di Sumsel tidak lain adalah Danrem Gapo Brigjen TNI M Thohir.
Hal itu disampaikan Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Arh Saptarendra P, ST, MM setelah upacara gelar pasukan Pam VVIP RI di wilayah Sumsel, Lubuk Linggau, Rabu 29 Mei 2024.
"Hampir seluruh unsur yang berada di wilayah Sumsel dikerahkan, baik dari Kodam, Lanal, Lanud, Polda termasuk Damkar, PLN dan lain sebagainya,"terang Kolonel Arh Sapta.
BACA JUGA:Angkong, Alat Sederhana yang Punya Bejibun Kegunaan Sukseskan TMMD Kodim Salatiga
BACA JUGA:Amankan Kunker Wapres di Babel, Ratusan Prajurit Turun Ke Jalan
Jumlah yang dikerahkan, kata Sapta lebih lanjut, yaitu sekitar 4.800 pasukan digelar di wilayah Lubuk Linggau, Mura dan Muratara.