JAWA TENGAH, KORANPALPRES.COM - Anggota Satuan Tugas TNI Manunggal Masuk Desa (Satgas TMMD) Reguler ke-120 Tahun 2024 Kodim 0714/Salatiga bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti dalam pembuatan sumur pompa hidram, Jumat, 31 Mei 2024.
Pembuatan sumur pompa hidram atau Hydraulic Ram Pump ini merupakan salah satu realisasi program TNI Manunggal Air tahun 2024 di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Teknik pembuatan sumur pompa hidram, serta pipa penyaluran air secara gravitasi atau non listrik mengusung teknologi yang sederhana.
Hanya saja banyak pihak mengklaim teknologi ini efektif untuk mengatasi keterbatasan akses air bersih di suatu wilayah.
BACA JUGA:Ibarat Alunan Musik, Suara Mesin Molen Jadi Penyemangat Kerja Satgas TMMD Kodim Salatiga
Teknologi ini juga dipercaya mampu mengangkat air melebihi ketinggian 100 meter secara vertikal, dengan menggunakan mekanisme tekanan dinamik air yang ditimbulkan.
Dansatgas TMMD Reguler 120 Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes mengapresiasi anggota Satgas dan masyarakat desa yang telah mendukung pembuatan sumur pompa hidram dalam Program TNI AD Manunggal Air Bersih ini.
Kerjasama ini imbuh Letkol Guvta, untuk mengatasi kesulitan air bersih melalui metode sumur pompa hidram, di mana dalam beberapa tahun terakhir terjadi krisis air di beberapa wilayah Indonesia.
“Kita semua menyadari bahwa air merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan masyarakat, dan menjadi permasalahan yang harus mendapatkan penanganan secara efektif," terangnya.
BACA JUGA:Kunjungi Lokasi TMMD Kodim 0714 Salatiga, Tim Itdam IV Diponegoro Temukan Banyak Hal Mengejutkan
Dandim 0714/Salatiga ini menambahkan, tahapan pelaksanaan Program Gravitasi Air berupa pembuatan sumur pompa hidram ini juga disertai dengan kegiatan pelatihan kepada masyarakat maupun Pemerintah Daerah.
Pelatihan ini kata Letkol Guvta dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang program pembuatan sumur pipa hidram ini.
"Sehingga diharapkan kedepannya bisa dilaksanakan oleh masyarakat sendiri," tegas Letkol Guvta.