PALESTINA – Sejak awal konflik Israel-Palestina kembali berkecamuk, sikap Rumah Zakat sudah jelas, ini bukti konkretnya.
Seperti disampaikan Rumah Zakat Perwakilan Sumatera Selatan dalam siaran persnya, bahwa sampai hari ini di Palestina terus terjadi gempuran bom oleh Israel.
Terbaru bom Israel jatuh di Sekolah Al Fakhora di Kamp Pengungsian Jabalia di Gaza.
Sekolah Al Fakhora sendiri dijadikan pengungsian oleh Badan Pengungsi PBB atau UNWRA.
BACA JUGA:Konflik Israel-Palestina Bikin McDonald's Terbelah, Ayo Kamu Pro Mana?
Dikabarkan, dalam kejadian ini 15 meninggal dunia dan 70 orang mengalami luka-luka akibat terkena ledakan bom itu.
Akun media sosial X Times of Gaza melaporkan, hingga sebulan atau 30 hari sejak konflik terjadi, total 10.569 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.550 perempuan.
Mirisnya lagi, di antara puluhan ribu korban juta itu, 49 di antaranya merupakan awak Jurnalis yang ikut terbunuh.
Alih-alih, akibat konflik tersebut warga Gaza mengalami krisis, mereka tidak memiliki akses air, listrik dan bahan bakar.
BACA JUGA:Terbang, Pesawat Ketiga Berisikan Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Palestina Berangkat
Bahkan rumah serta beragam fasilitas publik seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit hancur.
“Tak ada kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, minumpun kami dijatah,” tutur seorang ibu, warga setempat menggambarkan kondisi terkini di pengungsian Palestina.
Sudah hampir 30 hari Palestina tak luput dari serangan.
Setiap hari korban meninggal dunia dan terluka terus bertambah.
BACA JUGA:BSI Maslahat Galang Dana untuk Solidaritas Kemanusiaan Palestina