Lebih lanjut Cek Wan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim yang berada di halaman rumah warga dan sudah dikunci sehingga aksesnya menjadi terbatas.
BACA JUGA:Ribuan Peserta Antusias Hadiri Puncak Ziarah Kubra, Ini Harapan Sultan Palembang
“Kondisi makam ini sangat memprihatinkan lantaran berada di halaman rumah warga yang sudah dikunci sehingga untuk ziarah ke dalam harus seizin penjaga rumah tersebut,” imbuhnya.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kalidoni ini berharap agar pemerintah setempat dan masyarakat lebih peduli dalam merawat situs-situs bersejarah seperti makam ini.
Kepedulian tersebut sambung Cek Wan, agar nilai sejarah dan kebudayaan yang terkandung di dalam makam keramat tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
“Saya mengharapkan semoga ke depan selain dibersihkan, makam ini dapat perawatan khusus seperti dicat, nisannya diperbaiki, atau diberi atap, dan sebagainya,” pungkas Cek Wan.