Paradis Nuit
Dari Paradis Nuit, kita mengharapkan coklat, dijanjikan di piramida. Kita juga mengharapkan sesuatu yang bisa menjelaskan nama itu dan dikaitkan dengan malam hari, romansa, atau bahkan erotika.
Kata “surga” mengingatkan kita pada sebuah tempat peristirahatan di tengah keindahan alam yang eksotik.
Pada musim dingin, Paradis Nuit sangat mengecewakan saya karena baunya seperti sabun Marseille, mimosa, kayu cendana, dan tidak ada yang lain. Terlebih lagi, ketiga bagian ini tampak tidak terpasang dengan baik dan menjuntai di angkasa tanpa membentuk karangan bunga.
Namun di tengah cuaca panas, Paradis Nuit melakukan keajaiban. Tidak semenarik Demain Promis dan Bataille, namun tetap merupakan keajaiban.
BACA JUGA:7 Jenis Aroma Parfum Pria Terbaik, Makin Pede dan Tahan Seharian
Aspek sabun di Paradis Nuit tetap bertahan bahkan menjadi dominan, namun ketajamannya hilang. Sekarang bukan hanya sabun Marseille tetapi beberapa jenis sabun mahal yang wangi, kemungkinan besar buatan tangan.
Ada sabun oatmeal, sabun cendana, sabun herbal, bahkan sabun dengan mentega coklat.
Bukan kayu cendana, herba, dan mentega kakao — bukan, sabun dengan aroma ini.
Paradis Nuit berbau seperti oleh-oleh yang dibeli dari toko sabun kecil di Perancis Selatan.
Sabun dan kulit bersih. Surga di Paradis Nuit adalah tidur nyenyak surgawi dari orang-orang yang mandi bersih di tempat tidur yang bersih dan sejuk.
BACA JUGA:Mengenal Parfum Shibumi dan Ikigai dari Gini Parfum, Punya Italia yang Memakai Nama Jepang
Dan ya, kesejukan di Paradis Nuit juga terasa seiring dengan kebersihannya.
Saat Anda terbiasa dengan aroma set sabun yang tidak biasa, aroma jerami yang kering dan sedikit manis akan muncul.
Tapi jerami tidak bisa melampaui sabun di Paradis Nuit. Bagi yang suka bau jerami, dan di Paradis Nuit, baunya tipis dan asli.
Berkat aroma sabunnya yang kuat dan kesejukannya, Paradis Nuit di musim panas membangkitkan perasaan nyaman karena kesegaran dan sensasi kulit bersih setelah mandi bertahan lama.