Di skuad pabrikan Ducati, Marquez menggantikan Enea Bastianini, yang akan mengendarai KTM tahun depan - seperti dilansir Motorsport.com.
Langkah tersebut menjadi contoh nyata kewibawaan Marquez di kejuaraan karena hanya dalam waktu empat hari ia mampu mengubah pola pikir manajemen puncak Ducati.
Para eksekutif Italia menyerah pada tuntutan pebalap Spanyol itu menyusul penolakannya untuk membalap di Pramac.
Menghadapi sikap blak-blakan dan ancaman untuk bergabung dengan KTM atau Aprilia, manajemen Ducati takut kehilangan Marquez, daya tarik utama seri ini di tengah pertumbuhan popularitas, sebagian karena penampilan pebalap #93 itu dengan Desmosedici.
BACA JUGA:Francesco Bagnaia Masih Favorit Juara Dunia . Berikut Nama Para Pebalap MotoGP Tahun Ini
Meski rincian kesepakatan kedua pihak telah disepakati di Mugello akhir pekan lalu, namun pengumuman tersebut tertunda karena berbagai kendala hukum.
Setelah sebelas tahun bertugas di Honda, dengan siapa ia memenangkan enam gelar dari kemungkinan tujuh gelar antara 2013 dan 2019, Marquez memutuskan untuk mengakhiri masa kerjanya di merek Jepang tersebut dan menyerah pada tahun terakhir sisa kontraknya (2024).
Ditambah ujian berat yang menerpanya ketika kecelakaan di Jerez pada 2020 lalu, saat menyebabkan lengannya patah.
Kemudian terjadi empat operasi dan banyak kebingungan karena kurangnya daya saing motor yang sangat sulit, yang menyebabkan dia mengalami kecelakaan yang tak terhitung jumlahnya.
BACA JUGA:Marquez Diprediksi Mampu Lampaui Rossi Raih Juara Dunia MotoGP Terbanyak
Dalam kesempatan pada sepertiga musim ini Marquez cukup gigih menggunakan kecepatan, pengaruh, dan kepribadian yang hebat yang ditunjukkannya sehingga membuat Claudio Domenicali dan Gigi Dall'Igna, sang CEO dan general manajer Ducati untuk dapat memhasilkan keputusan paling penting.
Dall'Igna menyampaikan mengenai kabar tersebut: "Pertama, saya berterima kasih pada Enea Bastianini dan Jorge Martin terhadap semua kerja keras mereka bersama kami dalam beberapa tahun terakhir. Saya berdoa yang terbaik bagi keduanya pada masa mendatang.
“Musim ini, keduanya sudah membuktikan sudah mencapai tingkatan yang luar biasa. Karena itu kami yakin keduanya akan terus bersaing meraih gelar sampai akhir.
“Membuat keputusan mencari rekan setim baru Bagnaia di Tim Ducati Lenovo bukan hal gampang, sebab saat ini kita memiliki daftar pembalap yang luar biasa dan ketat untuk dipilih.
BACA JUGA:MotoGP 2024 Dibuka di Sirkuit Lusail Qatar, Sirkuit Mandalika Kapan?
“Sampai pada ketetapan akhir, pilihan kami jatuh pada bakat yang takperlu dipertanyakan lagi. Ia adalah Marc Marquez. Cuma dalam beberapa balapan, dia bisa membuktikan dan dapat melakukan adaptasi yang sempurna dengan Desmosedici GP kami. Ia membuktikan ambisinya yang senantiasa mendorongnya untuk terus berkembang.